PS Mojokerto Putera Merasa Jadi Tumbal Isu Pengaturan Skor

PS Mojokerto Putera Merasa Jadi Tumbal Isu Pengaturan Skor
Manajemen PS Mojokerto Putera. (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Kuasa Hukum PS Mojokerto Putera (PSMP), Mohammad Sholeh, menilai Laskar Mojopahit -julukan PSMP- hanya menjadi tumbal isu pengaturan skor atau match fixing yang belakangan ini menjadi perbincangan serius publik sepak bola Indonesia.

Sebab PSSI tidak berani membeberkan dugaan pengaturan skor yang dituduhkan kepada klub yang bermarkas di Stadion Gajah Mada, Mojosari itu.

Seperti diketahui, PSMP dijatuhi sanksi larangan tidak boleh mengikuti Liga Indonesia pada musim 2019. Serta seorang pemain, Krisna Adi Darma dilarang beraktifitas dalam kegiatan sepak bola di bawah lingkungan PSSI seumur hidup.

"Menurut saya [PSMP] jadi tumbal isu-isu bahwa ada mafia sepak bola di situ, kalau memang ada mafia sepak bola di tubuh PSMP dalam putusan tidak pernah disebut," kata Sholeh dalam jumpa pers, Rabu (26/12).

"Makanya kami meyakini kita bersih, soal ada permainan buruk itu tidak bisa dijustifikasi sebagai ada mafia di situ," tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Menuntut Keadilan

Menurut Sholeh, jika memang terbukti terlibat dalam dalam pengaturan skor sebagaimana dituduhkan oleh PSSI. Maka tidak hanya PSMP yang dihukum, tetapi tim yang lain juga disanksi, karena match fixing pastinya melibatkan lawan.

"Kami menyampaikan kalau memang ada permainan skor pada saat pertandingan melawan Kalteng Putra, Gresik United maupun dengan Aceh United tentu harus dihukum semua," jelasnya.

Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menyeret tim lain agar mendapat sanksi yang sama. Ia hanya memuntut keadilan kepada federasi sepak bola tersebut.

"Kami tidak mencoba menyeret, kami menuntut keadilan, kalau memang kami bersalah, tentu melibatkan lawan, kenapa lawan tidak dihukum," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Video Menarik

Berita video transfer pemain-pemain bintang di Indonesia ke klub-klub baru untuk mengarungi musim 2019.