
Bola.net - Merosotnya prestasi yang diraih kontingen Indonesia di SEA Games 2015 ini dinilai tak lepas dari buruknya tata kelola olahraga Indonesia. Karenanya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) disebut wajib ikut bertanggung jawab terkait hal ini.
"Sejauh ini, Indonesia berada di posisi kelima dalam klasemen pengumpulan medali. Prestasi yang kurang bagus ini adalah hasil dari tata kelola olahraga yang kurang baik dari tahun ke tahun," ujar Koordinator Komunitas Suporter Olahraga Anti Korupsi (KoruPSSI), Partoba Pangaribuan.
"Dalam level Indonesia, dalam konteks pengelolaan olahraga nasional, ada lembaga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang bertanggungjawab terhadap turunnya prestasi olahraga Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Partoba menyebut salah satu bukti buruknya pengelolaan olahraga Indonesia adalah adanya dugaan skandal korupsi di tubuh KONI.
Menurut Partoba, dari hasil audit BPK tahun 2013, ditemukan potensi dugaan korupsi pada dana bantuan sosial Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk KONI. Dalam penelusurannya terhadap dokumen pengelolaan belanja bantuan sosial satker kantor pusat, KoruPSSI, menemukan bahwa KONI termasuk di antara lembaga yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban.
Mendapat temuan seperti ini, Partoba dan KoruPSSI tak tinggal diam. Rabu (10/06) siang ini mereka melaporkan dugaan adanya korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini merupakan laporan kedua mereka setelah awal pekan lalu melaporkan dugaan skandal korupsi PSSI.
"Kami yakin, KPK dapat mendukung perbaikan tata kelola olahraga Indonesia terutama menyelamatkan uang negara untuk mendukung olahraga Indonesia," harapnya.
"SEA Games saat ini menjadi momentum baik membersihkan olahraga dari korupsi, khususnya di KONI," tandasnya. [initial]
(den/pra)
"Sejauh ini, Indonesia berada di posisi kelima dalam klasemen pengumpulan medali. Prestasi yang kurang bagus ini adalah hasil dari tata kelola olahraga yang kurang baik dari tahun ke tahun," ujar Koordinator Komunitas Suporter Olahraga Anti Korupsi (KoruPSSI), Partoba Pangaribuan.
"Dalam level Indonesia, dalam konteks pengelolaan olahraga nasional, ada lembaga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang bertanggungjawab terhadap turunnya prestasi olahraga Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, Partoba menyebut salah satu bukti buruknya pengelolaan olahraga Indonesia adalah adanya dugaan skandal korupsi di tubuh KONI.
Menurut Partoba, dari hasil audit BPK tahun 2013, ditemukan potensi dugaan korupsi pada dana bantuan sosial Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk KONI. Dalam penelusurannya terhadap dokumen pengelolaan belanja bantuan sosial satker kantor pusat, KoruPSSI, menemukan bahwa KONI termasuk di antara lembaga yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban.
Mendapat temuan seperti ini, Partoba dan KoruPSSI tak tinggal diam. Rabu (10/06) siang ini mereka melaporkan dugaan adanya korupsi ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini merupakan laporan kedua mereka setelah awal pekan lalu melaporkan dugaan skandal korupsi PSSI.
"Kami yakin, KPK dapat mendukung perbaikan tata kelola olahraga Indonesia terutama menyelamatkan uang negara untuk mendukung olahraga Indonesia," harapnya.
"SEA Games saat ini menjadi momentum baik membersihkan olahraga dari korupsi, khususnya di KONI," tandasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 April 2015 21:10
-
Bola Indonesia 18 April 2015 11:49
-
Bola Indonesia 18 April 2015 11:19
-
Bola Indonesia 23 Maret 2015 20:17
-
Bola Indonesia 20 Maret 2015 22:52
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...