Presiden Madura United: Pengurus Klub Jangan Menjabat di LIB dan PSSI

Presiden Madura United: Pengurus Klub Jangan Menjabat di LIB dan PSSI
Achsanul Qosasi (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi berharap kedepannya tidak ada lagi pengurus klub yang rangkap jabatan baik di PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) maupun di organisasi PSSI.

Harapan tersebut terlontar dari Achsanul setelah munculnya keputusan kontroversial dari PT LIB dan PSSI. Sebelumnya, PT LIB baru saja memutuskan untuk menangguhkan aturan pemain U-22 di Liga 1 lewat surat keputusan bernomor 155/LIB/VI/2017. Surat ini merupakan tidak lanjut dari surat yang dikeluarkan oleh PSSI dengan nomor 1601/UDN/ 916/VI-2017.

Regulasi baru ini diterapkan seiring dengan sudah terbentuknya Timnas Indonesia U-22 yang bakal berlaga di di kualifikasi Piala AFC U-22 2018, 19-23 Juli 2017, dan SEA Games ke-29 2017, Agustus 2017. Nantinya aturan baru itu akan berlaku sejak dimulainya pekan ke-12 Liga 1 hingga 30 Agustus mendatang.

Perubahan keputusan itu kontan membuat Achsanul geram. Ia menilai keputusan itu merugikan banyak klub dan juga pemain, apalagi keputusan itu diambil secara sepihak.

"Semua klub sudah mengontrak 27 pemain, 5 pemain U23. Karena saat itu diwajibkan. Padahal kebijakan itu sudah berjalan baik. Mestinya klub diajak bicara," kicau Achsanul melalui akun Twitter-nya.

Lebih lanjut, Achsanul mengisyaratakan bahwa keputusan itu terjadi akibat adanya rangkap jabatan yang terjadi di klub, PT LIB dan PSSI. Ia pun tidak ingin hal itu terjadi lagi kedepannya.

"Pelajaran penting yang bisa diambil adalah: Ke depan, jangan ada pengurus klub yang duduk menjabat di operator (LIB) dan di Regulator (PSSI). Cukup."

Sebagai imbas regulasi baru ini, setiap klub boleh menurunkan semua pemain yang sudah didaftarkan sebelumnya, tanpa kuota memainkan pemain U-23. Lalu, pergantian pemain menjadi tiga kali saja dalam satu pertandingan.