
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengakui tertundanya ajang kualifikasi Pra-PON. Menurutnya, hal ini tak lepas dari adanya miskomunikasi antara KONI dan Tim Transisi.
"Adanya miskomunikasi antara KONI dan Tim Transisi membuat Pra-PON tertunda," ujar Imam.
"Tapi, jangan khawatir. Paling lambat, Pra-PON sepakbola akan dilaksanakan pada November mendatang. Kita nggak boleh berkecil hati dengan adanya hal ini," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah laga kualifikasi Pra-PON cabang sepakbola gagal dilaksanakan sesuai jadwal. Hal ini akibat tidak adanya izin dari kepolisian untuk menggelar laga-laga tersebut.
Tim Transisi sendiri sebelumnya telah berkirim surat pada Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri terkait perizinan laga Pra-PON. Pada surat yang ditembuskan pada Kapolri ini, mereka meminta Kepolisian untuk melayani perizinan jika telah berkoordinasi dengan Tim Transisi.
Lebih lanjut, Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Tim Transisi berfungsi sebagai penanggung jawab. Fungsi tim yang diketuai Bibit Samad Rianto ini merupakan putusan pemerintah, yang wajib dipatuhi semua stakeholder.
"Jangan main-main dengan negara. Kalau tidak patuh, seperti ini jadinya," tandasnya. [initial]
(den/asa)
"Adanya miskomunikasi antara KONI dan Tim Transisi membuat Pra-PON tertunda," ujar Imam.
"Tapi, jangan khawatir. Paling lambat, Pra-PON sepakbola akan dilaksanakan pada November mendatang. Kita nggak boleh berkecil hati dengan adanya hal ini," sambungnya.
Sebelumnya, sejumlah laga kualifikasi Pra-PON cabang sepakbola gagal dilaksanakan sesuai jadwal. Hal ini akibat tidak adanya izin dari kepolisian untuk menggelar laga-laga tersebut.
Tim Transisi sendiri sebelumnya telah berkirim surat pada Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri terkait perizinan laga Pra-PON. Pada surat yang ditembuskan pada Kapolri ini, mereka meminta Kepolisian untuk melayani perizinan jika telah berkoordinasi dengan Tim Transisi.
Lebih lanjut, Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Tim Transisi berfungsi sebagai penanggung jawab. Fungsi tim yang diketuai Bibit Samad Rianto ini merupakan putusan pemerintah, yang wajib dipatuhi semua stakeholder.
"Jangan main-main dengan negara. Kalau tidak patuh, seperti ini jadinya," tandasnya. [initial]
Baca Juga:
- Ini Alasan Danone Pilih Indra Sjafri Tangani Wakil Indonesia di Final DNC 2015
- Ini Menu Indra Sjafri Persiapkan Banteng Muda ke Final DNC 2015
- Menpora Dukung Danone Aqua Nations Cup
- Bikin Kejutan, Tim DNC Indonesia Jadi Primadona
- Indonesia Peringkat Tujuh DNC, Ini Harapan Jacksen
- Indonesia Peringkat Tujuh, Jacksen Tiago Bangga
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 7 Oktober 2015 19:44
KONI Pertanyakan Keinginan Tim Transisi Jalankan Kualifikasi PON
-
Bola Indonesia 6 Oktober 2015 21:25
-
Bola Indonesia 6 Oktober 2015 10:42
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2015 14:31
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2015 18:42
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...