Pouly Didiskualifikasi, Crawford Juara ITdBI 2016

Pouly Didiskualifikasi, Crawford Juara ITdBI 2016
Chief Commissaire ITdBI, Majid Nasseri (c) Syafaruddin
- Commissaire balapan memutuskan untuk mendiskualifikasi juara International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016, Peter Pouly. Dengan demikian, gelar juara Pouly resmi dicabut dan diberikan kepada runner up klasemen umum kategori pembalap, Jai Crawford dari Kinan Cycling Team.


Keputusan itu dibuat tujuh jam setelah gelar juara disematkan kepada pembalap asal Perancis itu. Dalam rilis yang disampaikan oleh pihak penyelenggara, Pouly dianggap melanggar kode disiplin Persatuan Balap Speda Internaional (UCI) nomor 1.3.019. Bukan hanya Pouly, timnya, yakni Sigha Infinite Cycling Team, juga terkena hukuman yang sama.


Otomatis dua rekan Pouly yang membalap hari ini, yakni Konstantin Fast dan Nicolas Magian, serta manajer Brandon Teo. K.Y juga dihukum. Menurut informasi, penyelidikan yang berbuah hukuman untuk Pouly terjadi setelah ada keluhan dari manajemen Kinan Cycling Team.


"UCI punya regulasi yang spesifik untuk sepeda. Sebelum balapan, Pouly ganti sepeda. Setelah finish, kita langsung cek sepedanya. Sayang sekali sepedanya tak sesuai dengan ketentuan. Sehingga dia didiskualifikasi," jelas Chief Commissaire ITdBI, Majid Nasseri.


"Sepedanya terlalu ringan. Batas minimum sepeda adalah 6.8 kilogram. Tidak boleh lebih ringan dari itu. Tapi sepeda milik Pouly kurang dari enam kilogram," imbuh pria asal Iran ini.


Sementara itu, melalui akun Facebook-nya, Pouly menjelaskan bahwa sepedanya mengalami kerusakan frame sebelum lomba. Sehingga harus dilakukan pergantian sepeda semenit sebelum start di Muncar. Akan tetapi Nasseri menolak alasan itu. Ia menjelaskan, seharusnya manajemen Singha paham akan aturan mengenai spesifikasi sepeda.


"Itu alasan yang tidak bisa diterima. Untuk kasus Pouly, hanya masalah sepeda yang digunakan hari ini saja," imbuhnya.


Sementara itu, menurut Commisaire, Martin Bruin, kasus ini tak akan berdampak pada imej ITdBI itu sendiri. Sebab ini kesalahan personal atau tim, bukan pihak penyelenggra. "Ketika ada kasus ini, kamu tidak bisa menyalahkan pihak penyelenggara," tutur pria asal Belanda tersebut (faw/dzi)