Poin 8 Dari 9 Syarat Pencabutan, Bukti Kemenpora Tak Paham Sepakbola

Poin 8 Dari 9 Syarat Pencabutan, Bukti Kemenpora Tak Paham Sepakbola
PSSI dan Kemenpora. (c) ist
- Sembilan syarat pencabutan SK 01307  dari Kemenpora yang dikenal publik sepakbola sebagai SK Pembekuan PSSI terus menjadi perdebatan di kalangan stakeholder  sepakbola nasional.


Sembilan syarat pencabutan SK Pembekuan PSSI muncul pasca Rapat Kerja (Raker) Menpora Imam Nahrawi dan Komisi X DPR-RI yang membidangi Olahraga, Pariwisata, Pendidikan dan Kebudayaan.


Pemerhati sepakbola nasional, Hardimen Koto menyebut dari sembilan syarat yang dilontarkan Kemenpora sebagian sudah dilaksanakan PSSI.


"Poin 1 sampai poin 7, saya bisa paham karena memang intinya untuk perbaikan meski sebagian besar sudah dijalankan," ujar Hardimen Koto kepada , Sabtu (5/3).


Namun, di poin delapan menurut Hardimen Koto isinya membuat banyak pihak terheran-heran. Dengan isi poin kedelapan tersebut, menandakan jika pihak Kemenpora yang dipimpin Imam Nahrawi tak memahami betul soal sepakbola.


"Poin 8 sedikit mengherankan dan mengesankan Kemenpora belum paham betul soal sepakbola. Bagaimana bisa menuntut PSSI juara AFF saat gak ada kompetisi?" katanya.


"Juara SEA Games 2017? Sama saja, terkesan kurang realistis. Lolos kualifikasi PD 2018? Bukankah sedang berlangsung dan kita gak ikut? Lolos ke Asian Games 2018? Lho kok? Bukankah kita pasti lolos karena posisi sebagai tuan rumah?" tambahnya.


Dengan masih bergulirnya kisruh sepak bola nasional, menurut Hardimen Koto, menandakan jika komunikasi kedua belah pihak hingga saat ini tak terjalin dengan baik.


"Semua ini juga menjelaskan jika suasana yang dialogis, satu meja, bagai bapak dan anak, itu gak pernah muncul dalam 10 bulan terakhir," pungkasnya. (fit/dzi)