
Bola.net - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono, mengatakan tengah menunggu rekomendasi dari Komite Kompetisi dan Komite Disiplin (Komdis) terkait laporan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Dari laporan tersebut, pihaknya dapat mengetahui hasil putaran pertama kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Di antaranya, seputar pelanggaran disiplin yang dilakukan klub-klub peserta IPL.
"Hingga kini, kami belum mengetahui secara utuh kondisi kompetisi IPL. Jika ada klub yang terbukti melalukan pelanggaran cukup berat, maka bisa dicoret dari keikutsertaannya di putaran kedua kompetisi IPL," kata Joko.
Untuk itu, PSSI meminta supaya kontestan IPL bersabar dalam menunggu hasil laporan dan tetap melanjutkan kompetisi.
Kompetisi IPL memang terancam berhenti di tengah jalan lantaran tidak mendapat dukungan dari sejumlah klub peserta, seperti Persijap Jepara, PSM Makassar, Bontang FC, Semen Padang dan Persiba Bantul.
Mereka beralasan, kompetisi tersebut layak dibubarkan karena pada putaran pertama tidak berjalan mulus. Sebab, mayoritas kontestan IPL kesulitan pendanaan sehingga banyak yang memilih WO.
"Kami berharap, agar kompetisi ini diteruskan hingga selesai. Jika terbukti terdapat klub yang WO dalam menyikapi sisa kompetisi, kami akan mengeluarkan hukuman. Tidak hanya kalah dengan skor 0-3, tetapi ada hukuman lainnya. Namun, hal tersebut masih kita bahas di organisasi," kata Joko yang juga CEO PT Liga Indonesia.
"Atau, bisa saja hukuman berupa pengurangan poin sehingga akan berpengaruh pada perolehan di klasemen," tuntasnya. (esa/mac)
Dari laporan tersebut, pihaknya dapat mengetahui hasil putaran pertama kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Di antaranya, seputar pelanggaran disiplin yang dilakukan klub-klub peserta IPL.
"Hingga kini, kami belum mengetahui secara utuh kondisi kompetisi IPL. Jika ada klub yang terbukti melalukan pelanggaran cukup berat, maka bisa dicoret dari keikutsertaannya di putaran kedua kompetisi IPL," kata Joko.
Untuk itu, PSSI meminta supaya kontestan IPL bersabar dalam menunggu hasil laporan dan tetap melanjutkan kompetisi.
Kompetisi IPL memang terancam berhenti di tengah jalan lantaran tidak mendapat dukungan dari sejumlah klub peserta, seperti Persijap Jepara, PSM Makassar, Bontang FC, Semen Padang dan Persiba Bantul.
Mereka beralasan, kompetisi tersebut layak dibubarkan karena pada putaran pertama tidak berjalan mulus. Sebab, mayoritas kontestan IPL kesulitan pendanaan sehingga banyak yang memilih WO.
"Kami berharap, agar kompetisi ini diteruskan hingga selesai. Jika terbukti terdapat klub yang WO dalam menyikapi sisa kompetisi, kami akan mengeluarkan hukuman. Tidak hanya kalah dengan skor 0-3, tetapi ada hukuman lainnya. Namun, hal tersebut masih kita bahas di organisasi," kata Joko yang juga CEO PT Liga Indonesia.
"Atau, bisa saja hukuman berupa pengurangan poin sehingga akan berpengaruh pada perolehan di klasemen," tuntasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 27 Agustus 2013 21:07
-
Bola Indonesia 24 Agustus 2013 15:16
-
Bola Indonesia 24 Agustus 2013 15:14
-
Bola Indonesia 24 Agustus 2013 13:31
-
Bola Indonesia 24 Agustus 2013 13:26
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...