Piala Presiden 2024: Bukti Teknologi Nggak Bikin Alergi

Piala Presiden 2024: Bukti Teknologi Nggak Bikin Alergi
Trofi Piala Presiden. Gelaran Piala Presiden 2024 ini juga menjadi debut pemakaian VAR dan Referee Announcement di pertandingan. (c) dok.Piala Presiden 2024

Bola.net - Piala Presiden 2024 telah menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Tak hanya soal prestasi di lapangan, turnamen ini juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi dan sepak bola bisa berjalan beriringan.

Turnamen yang diikuti 8 tim terbaik ini tak hanya sekadar ajang perebutan trofi juara. Akan tetapi juga merupakan wujud dari semangat ingin maju dan evolusi positif dalam sepak bola Tanah Air dengan sejumlah inovasi dalam penyelenggaraannya.

Salah satu inovasi terbesar adalah penerapan teknologi, khususnya penggunaan Video Assistant Referee (VAR), yang menandai langkah maju dalam upaya menciptakan permainan yang lebih adil dan transparan.

Seperti yang selalu ditegaskan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait, bahwa salah satu misi besar Piala Presiden adalah fair play dan transparansi. Maka penerapan teknologi VAR adalah salah satu semangat untuk mewujudkan misi tersebut.

1 dari 3 halaman

VAR: Teknologi untuk Menegakkan Fair Play

VAR: Teknologi untuk Menegakkan Fair Play

Salah satu bentuk penerapan VAR di pertandingan Piala Presiden 2024. (c) dok.Piala Presiden 2024

Penggunaan VAR di Piala Presiden 2024 merupakan langkah maju yang signifikan dalam sepak bola Indonesia. Teknologi ini memungkinkan wasit untuk meninjau kembali keputusan-keputusan krusial seperti gol, penalti, atau kartu merah melalui rekaman video dari berbagai sudut. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih akurat, fair, dan transparan.

Selama turnamen, VAR telah beberapa kali digunakan untuk membatalkan atau menguatkan keputusan wasit di lapangan. Proses ini melibatkan tim VAR yang memantau pertandingan dari ruang khusus dan berkomunikasi dengan wasit utama melalui komunikasi radio. Jika ada situasi yang perlu ditinjau, wasit akan menghentikan permainan sementara waktu hingga tim VAR memberikan keputusan akhir.

Sebagai contoh, dalam pertandingan semifinal antara Persija Jakarta dan Arema FC, VAR berhasil mendeteksi posisi offside yang sangat tipis melalui tayangan ulang. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam menjaga sportivitas dan mencegah terjadinya kontroversi yang tidak perlu.

2 dari 3 halaman

Inovasi Lain dalam Penerapan Teknologi di Piala Presiden 2024

Inovasi Lain dalam Penerapan Teknologi di Piala Presiden 2024

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) diterapkan juga di Piala Presiden 2024. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Selain VAR, Piala Presiden 2024 juga memperkenalkan inovasi lain yang berkaitan dengan teknologi. Salah satunya adalah Referee Announcement, di mana wasit secara langsung mengumumkan keputusan setelah memeriksa VAR di Review Referee Area (RRA) kepada penonton lewat alat komunikasi.

Keputusan mengaplikasikan Referee Announcement dilakukan setelah berkomunikasi dengan The International Football Association Board (IFAB) atau badan kepengurusan yang menentukan aturan-aturan dalam permainan sepak bola.

Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan transparansi dan memungkinkan penonton untuk memahami alasan di balik setiap keputusan penting di atas lapangan.

"Mudah-mudahan, dari simulasi ini, ke depannya akan bisa memberikan manfaat besar bagi kompetisi profesional di Indonesia," harap Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2024, Risha Adi Widjaya.

3 dari 3 halaman

Dampak Positif dari Penerapan Teknologi

Dampak Positif dari Penerapan Teknologi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri) bersama Maruarar Sirait saat konferensi pers Piala Presiden 2024. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Penerapan transparansi teknologi seperti VAR dan Referee Announcement di Piala Presiden 2024 memberikan sejumlah dampak positif. Pertama, teknologi ini meningkatkan keakuratan keputusan, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Kedua, dengan adanya transparansi dalam proses pengambilan keputusan, kepercayaan publik terhadap wasit dan kompetisi secara keseluruhan meningkat.

Dengan adanya VAR, keputusan-keputusan kontroversial dapat dijelaskan secara lebih transparan. Hal ini tentu saja membuat para penonton merasa lebih puas dan tidak mudah menyalahkan wasit.

Penerapan VAR dan Referee Announcement juga menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia tidak alergi terhadap teknologi dan inovasi. Sebaliknya, Piala Presiden 2024 telah menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan sukses dalam ekosistem sepak bola Indonesia.

Ini adalah langkah penting menuju modernisasi sepak bola Indonesia, yang diharapkan dapat diikuti oleh kompetisi-kompetisi lainnya di masa depan. Semoga transparansi teknologi ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara lebih luas dalam kompetisi sepak bola di Indonesia.