
Bola.net - - Piala Presiden 2019 terbukti tak sekadar ajang bagi klub-klub untuk memanasi ruang mesin mereka sebelum berlaga pada musim kompetisi musim 2019. Turnamen pramusim ini juga merupakan pintu gerbang menuju kompetisi yang berkualitas, terutama dari segi kepemimpinan wasit, yang menjadi salah satu indikator fairplay.
Salah satu pihak yang melontarkan pujiannya pada kualitas kepemimpinan wasit pada turnamen ini adalah Arema FC. Klub berlogo singa mengepal tersebut menyebut pada turnamen ini, wasit benar-benar mampu
"Kalau untuk Piala Presiden, dari dulu dan bukan hanya pada gelaran kali ini saja, sangat bagus," puji General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Advertisement
"Untuk musim ini, penyelenggaraan dan kualitas memang meningkat," sambungnya.
Menurut Ruddy, ada sejumlah parameter ia bisa menilai kualitas wasit pada turnamen Piala Presiden ini lebih bagus dari musim lalu, bahkan mungkin jika dibandingkan juga dengan kompetisi resmi. Salah satu indikasinya, sambung pria berusia 47 tahun tersebut, Arema -yang sempat menjadi tuan rumah fase grup- pun sama sekali tidak diuntungkan oleh wasit.
"Wasit sangat bagus. Ketika pemain kami salah pun, kami dihukum. Jadi tidak ada yang namanya diuntungkan," tegas Ruddy.
"Pun demikian ketika kami main tandang," ia menambahkan.
Apa saja faktor-faktor yang menurut Ruddy membuat kepemimpinan wasit pada turnamen ini sangat bagus.
Faktor Penunjang Terpenuhi
Menurut Ruddy, ada sejumlah faktor di balik apiknya performa wasit-wasit yang memimpin di Piala Presiden 2019. Salah satunya, posisi wasit tidak terlalu jauh dari bola. Hal ini, sambungnya, membuat keputusan-keputusan yang diambil wasit relatif lebih akurat.
"Ini bisa didapat karena adanya penyegaran sebelum memimpin di turnamen. Selain fisik, ada juga penyegaran terhadap regulasi-regulasi yang ada," katanya.
"Ini harus diteruskan dan ditiru jelang kompetisi nanti. Kelasnya kompetisi masa penyegaran hanya sebentar?" tukas Ruddy.
Selain urusan teknis, ada faktor nonteknis yang tak kalah penting dan berpengaruh kepada performa wasit. Salah satunya, sambung Ruddy, adalah kesejahteraan.
"Intinya, ada banyak faktor. Dan, dalam Piala Presiden ini, semua faktor tersebut bisa diantisipasi dengan bagus oleh panitia penyelenggara," ia menambahkan.
Faktor Siaran Langsung
Selain itu, Ruddy menyebut, kualitas kepemimpinan wasit pada Piala Presiden juga meningkat karena seluruh pertandingan tersebut disiarkan secara langsung. Memang, 40 pertandingan di turnamen ini, mulai fase grup hingga laga leg kedua Final Piala Presiden, disiarkan langsung oleh Indosiar. Menurut Ruddy, siaran langsung ini membuat wasit lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
"Ini adalah salah satu motivasi bagi wasit untuk bisa menjalankan pekerjaannya dan mengambil keputusan dengan baik dan jujur," jelas Ruddy.
"Tak hanya orang di lapangan yang mengawasi kinerjanya. Ratusan ribu pemirsa siaran langsung pun mengawasi kerja mereka," sambungnya.
Dapat Pujian dari Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Bukan hanya klub yang menilai bahwa kualitas wasit di Piala Presiden 2019 sangat bagus. Pujian pun datang dari Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Joko Susilo.
Menurut Joko, kualitas kepemimpinan wasit pada turnamen Piala Presiden 2019 sudah meningkat pesat. Ia berharap, perkembangan positif ini bakal berpengaruh ke kompetisi dan berujung kepada peningkatan prestasi tim nasional.
"Kalau kompetisi bermutu -dengan kepemimpinan wasit yang bagus- para pemain yang berkompetisi di situ pasti akan meningkat juga kualitasnya," tuturnya.
"Semoga, akan ada perkembangan yang lebih signifikan lagi dan bermuara ke Timnas Indonesia," Joko menambahkan.
Penyelenggara Piala Presiden Beber Rahasia Soal Wasit
Sementara, panitia penyelenggara Piala Presiden 2019 mengaku senang dengan pujian sejumlah pihak bahwa kualitas wasit pada turnamen ini sudah meningkat. Menurut mereka, pujian ini menandakan bahwa salah satu tujuan diadakannya turnamen ini sudah tercapai.
"Pujian dan pengakuan ini merupakan hal positif bagi kami. Ini adalah edisi keempat Piala Presiden. Kami terus melakukan inovasi, termasuk dalam penyelenggaraan pertandingan dan masalah wasit," ujar anggota Steering Committee Panitia Piala Presiden, Decky Jasri.
Menurut Decky, ada sejumlah hal yang dilakukan panitia penyelenggara untuk meningkatkan kualitas wasit. Salah satunya adalah melakukan penyegaran untuk membenahi kondisi wasit.
"Yang pasti, kami melakukan penyegaran. Selain itu, dalam setiap pertandingan akan ada evaluasi," kata Decky.
"Selain itu, kami juga minta wasit agar tak perlu takut pada upaya intervensi. Kami hanya minta mereka memimpin sebaik mungkin agar pertandingan bisa dinikmati masyarakat," ia menambahkan.
Lebih lanjut, kendati berterima kasih dan mengakui adanya peningkatan kualitas dalam pertandingan, termasuk aspek wasit, Decky menyebut panitia tak mau berpuas diri. Menurutnya, masih banyak aspek yang bisa diperbaiki lagi ke depannya.
"Kami tetap berupaya memperbaiki gelaran ini. Kami sangat bersyukur ada pujian itu. Namun, kami akan terus berupaya berbenah dan menjadikan turnamen ini kian baik ke depannya," tegas Decky.
"Kami ingin majukan industri sepak bola Indonesia melalui turnamen ini," ia menandaskan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 April 2019 23:06
-
Bola Indonesia 12 April 2019 23:04
Animo Suporter di Final Piala Presiden 2019 Mengundang Decak Kagum
-
Bola Indonesia 12 April 2019 22:42
Arema Juara, Hamka Hamzah Pemain Terbaik Piala Presiden 2019
-
Bola Indonesia 12 April 2019 22:40
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...