Piala Presiden 2019: Gabungan Legenda Arema dan Persebaya Lawan 50 Pemain Cilik dari Malang

Piala Presiden 2019: Gabungan Legenda Arema dan Persebaya Lawan 50 Pemain Cilik dari Malang
Laga legenda Persebaya dan Arema vs 50 anak akademi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/04). (c) Asad Arifin

Bola.net - - Rangkaian acara laga final kedua Piala Presiden 2019 dikemas dengan berbagai kegiatan seru. Selain hiburan dari band Kotak, ada juga pertandingan antara tim gabungan legenda Persebaya dan Arema melawan 50 anak akademi Arema FC.

Laga final kedua Piala Presiden 2019 yang sekaligus jadi closing ceremony digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jum'at (12/4/2019) malam. Dua tim yang bertanding di laga final adalah Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Rangkaian acara dibuka dengan lantunan lagu berjudul 'Sayang' yang dibawakan oleh Tasya Rosmala. Setelah itu, para penonton yang datang di Stadion Kanjuruhan digoyang oleh Dewi Perssik yang membawakan lagu berjudul 'Mahluk Tuhan Paling Seksi'.

Tak lama berselang, giliran band Kotak yang memanaskan suasana di Kanjuruhan, yang diguyur hujan sejak pukul 17.27 WIB hingga 18.08 WIB. Kotak membawakan lagu hits andalan mereka yang berjudul 'Beraksi'.

Scroll terus ke bawah ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Duel Enam Lawan 50

Duel Enam Lawan 50

(c) Asad Arifin

Setelah dihibur oleh lantunan lagu dari Kotak, sebuah hiburan yang tidak kalah menarik terjadi. Ada dua tim yang bertanding, namun bukan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Kali ini, laga yang dimainkan bertajuk eksebisi.

Ada tim Legenda yang diperkuat oleh enam orang pemain. Tiga dari legenda Arema dan tiga lain dari legenda Persebaya. Tiga legenda Arema FC yang bertanding yakni Hendro Kartiko, Doni Suherman dan Miftahul Huda. Sementara, dari legenda Persebaya ada Uston Nawawi, Mursyid Efendi dan Anang Ma'ruf.

Enam orang tersebut harus meladeni tantangan dari 50 siswa Akademi Arema FC. Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Oki Dwi Putra ini berjalan dengan seru. Kalah jumlah, tim Legenda pun lebih sering mendapat serangan dari siswa Akademi Arema FC.

Hendro Kartika tiga kali jauh bangun untuk membendung serangan para siswa Akademi Arma FC. Namun, tidak ada gol yang menembus gawangnya. Pada akhirnya, tim Legenda sukses jadi pemenang lewat gol tunggal Uston Nawawi dari tendangan jarak jauh. Skor 1-0 untuk kemenangan tim legenda.