Piala Menpora 2021: Diimbangi Borneo FC, PSM Makassar Akui Lengah

Piala Menpora 2021: Diimbangi Borneo FC, PSM Makassar Akui Lengah
Pemain PSM Makassar, Zulham Zamrun (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Borneo FC Samarinda pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Sukses anak asuhnya meraih hasil imbang pada laga lanjutan Piala Menpora 2021 disyukuri oleh Syamsuddin Batolla. Namun, pelatih PSM Makassar ini mengaku anak asuhnya sempat lengah pada laga ini.

"Saya bersyukur, dengan hasil ini, anak-anak bisa melangkah ke fase berikutnya," ucap Syamsuddin, usai laga.

"Namun, kami merasa anak-anak lengah setelah unggul 2-0. Mereka terbebani dan tak bisa tampil lepas. Akhirnya, Borneo FC bisa menyamakan kedudukan," sambungnya.

Menurut Syamsuddin Batolla, pada laga ini mental anak asuhnya juga down akibat hukuman penalti yang dijatuhkan oleh wasit. Apalagi, penalti ini menurutnya cukup kontroversial.

"Wasit lebih dekat, tapi ia justru bertanya kepada hakim garis yang jauh," tuturnya.

"Ini membuat pemain-pemain kami down dan hilang konsentrasi," pelatih berusia 53 tahun tersebut menambahkan.

Sebelumnya, PSM Makassar bermain imbang pada laga pamungkas mereka di Grup B Piala Menpora 2021, kontra Borneo FC. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (31/03), kedua tim berbagi angka 2-2.

Dua gol PSM pada laga ini dicetak Saldi dan Zulham Zamrun. Sementara, gol-gol balasan Borneo FC dicetak Guy Junior melalui titik penalti dan Rifal Lastori.

Dengan hasil ini, PSM Makassar meraih lima poin, hasil dari sekali menang dan dua kali imbang. Raihan ini cukup memastikan Juku Eja meraih satu tempat di Delapan Besar.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Kehilangan Fokus

Sementara itu, pengakuan Syamsuddin Batolla pun diamini oleh Hasim Kipuw. Pemain belakang PSM Makassar ini mengaku sempat kehilangan fokus.

"Kami sempat kehilangan fokus. Komunikasi dan konsentrasi kami pun berkurang. Akhirnya, kami kebobolan," ujar Kipuw.

Kipuw pun tak menampik bahwa mental timnya sempat runtuh akibat hukuman penalti yang harus mereka terima. Setelah penalti tersebut, para penggawa PSM disebutnya merasa terbebani.

"Semua pemain terlalu berhati-hati dan takut buat kesalahan. Semua nggak berani pegang bola. Semuanya juga ragu ambil bola," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)