
Bola.net - Bontang FC akhirnya memutuskan untuk datang ke Makassar dan menantang PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (23/6) malam. Tim berjuluk Laskar Bukit Tursina ini menghentikan mogok tanding setelah walikota Bontang mau turun tangan mengatasi masalah finansial dalam klub.
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, mengaku tidak bisa mengambil keuntungan dari kondisi yang dialami Bontang FC. Justru, Petar mengatakan bahwa Bontang bisa jadi lawan yang sangat berbahaya.
Mantan arsitek Bali Devata ini mengatakan bahwa dirinya belum bisa membaca kekuatan Bontang FC saat ini. Karena klub asal Kalimantan Timur itu tidak tampil lawan Persija Jakarta, sehingga Petar sulit untuk memprediksi pola permainan mereka.
“Mereka bisa saja datang dengan kondisi baik atau sebaliknya. Ini justru sangat berbahaya, karena kita tidak tahu kondisi lawan seperti apa,” ungkap Petar.
Apalagi, lanjut Petar, Bontang bakal turun dengan kekuatan penuh karena tidak ada lagi yang terkena akumulasi kartu kuning. Kalaupun ada yang terkena akumulasi, seharusnya berlaku saat melawan Persija Jakarta.
Karena tidak bertanding melawan Persija akibat pemain mogok tanding lantaran gaji enam bulan belum dibayar, skuad Bontang FC bebas dari kartu kuning tambahan. Sehingga, melawan PSM, mereka bisa tampil full.
“Bontang FC termotivasi untuk melawan PSM dan saya harap pemain PSM juga memiliki semangat yang sama. Bontang salah satu tim yang bagus dan ini bakal menyulitkan kita karena mereka turun dengan kekuatan penuh sementara PSM kehilangan tiga pilar penting,” ujar Petar.
Petar mengatakan tidak terpengaruh dengan kondisi tim Bontang. Ia hanya fokus mempersiapkan skuadnya agar tampil maksimal dalam pertandingan dan bisa meraih kemenangan. (nda/dzi)
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, mengaku tidak bisa mengambil keuntungan dari kondisi yang dialami Bontang FC. Justru, Petar mengatakan bahwa Bontang bisa jadi lawan yang sangat berbahaya.
Mantan arsitek Bali Devata ini mengatakan bahwa dirinya belum bisa membaca kekuatan Bontang FC saat ini. Karena klub asal Kalimantan Timur itu tidak tampil lawan Persija Jakarta, sehingga Petar sulit untuk memprediksi pola permainan mereka.
“Mereka bisa saja datang dengan kondisi baik atau sebaliknya. Ini justru sangat berbahaya, karena kita tidak tahu kondisi lawan seperti apa,” ungkap Petar.
Apalagi, lanjut Petar, Bontang bakal turun dengan kekuatan penuh karena tidak ada lagi yang terkena akumulasi kartu kuning. Kalaupun ada yang terkena akumulasi, seharusnya berlaku saat melawan Persija Jakarta.
Karena tidak bertanding melawan Persija akibat pemain mogok tanding lantaran gaji enam bulan belum dibayar, skuad Bontang FC bebas dari kartu kuning tambahan. Sehingga, melawan PSM, mereka bisa tampil full.
“Bontang FC termotivasi untuk melawan PSM dan saya harap pemain PSM juga memiliki semangat yang sama. Bontang salah satu tim yang bagus dan ini bakal menyulitkan kita karena mereka turun dengan kekuatan penuh sementara PSM kehilangan tiga pilar penting,” ujar Petar.
Petar mengatakan tidak terpengaruh dengan kondisi tim Bontang. Ia hanya fokus mempersiapkan skuadnya agar tampil maksimal dalam pertandingan dan bisa meraih kemenangan. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 19:59
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 14:00
-
Bola Indonesia 19 Juni 2012 13:45
-
Bola Indonesia 18 Juni 2012 15:40
-
Bola Indonesia 18 Juni 2012 15:05
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...