
Bola.net - Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, manfaatkan hari-hari terakhirnya berlibur di Jerman dengan menemui pelatih dan tokoh-tokoh sepakbola yang aktif mengembangkan akademi. Petar ingin menimba ilmu yang bisa diterapkan pada akademi sepakbola PSM nantinya.
Petar bertemu kawan lamanya, Christin Streich. Mereka berdua dulunya sama-sama mengambil lisensi kepelatihan UEFA Pro di Koln oleh Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Streich sekarang menjadi pelatih kepala di klub SC Freiburg yang bermain di kompetisi Bundesliga. SC Freiburg kebetulan memiliki akademi sepakbola yang cukup bagus di Jerman.
“Sangat menarik dan sangat penting bertemu dengan orang-orang yang terlibat di sepakbola untuk menjalankan pekerjaan profesional di PSM dan akademi kita nantinya. Saya bertemu Streich dan berdiskusi mengenai sepakbola profesional juga tentang akademi sepakbola untuk pemain muda,” kata Petar melalui email.
Selain itu, Petar juga bertemu dengan Thomas Albeck, yang sudah menjadi pelatih saat Petar masih sebagai pemain di liga semi profesional. Albeck sekarang telah menjadi Direktur Teknik dan Kepala Pengembangan Kepelatihan dari Akademi VfB Stuttgart selama 11 tahun.
Di sepakbola Jerman, VfB Stuttgart adalah salah satu klub yang memiliki akademi sepakbola terbaik untuk pemain muda. Akademi VfB Stuttgart telah melahirkan banyak pemain sepakbola profesional yang mendunia. Sebut saja Mario Gomez, Timo Hildebrand, Alexander Hleb, Sami Khedira, dan lain-lain.
“Saya juga bertemu dengan Mathias Born yang bertahun-tahun menjadi Kepala Akademi dari TSG Hoffenheim di Jerman. Saya juga melihat langsung akademinya yang merupakan salah satu terbesar dan terbaru di Jerman,” lanjut Petar.
Selain tokoh sepakbola di Jerman, Petar juga bertemu Direktur Teknik dari Federasi Sepakbola Austria, Willy Ruttensteiner, yang sangat dekat dengan Federasi Sepakbola Spanyol. Dia seringkali bersama dengan mantan pelatih timnas Spanyol seperti Inaki Saez.
Ruttensteiner pernah mengunjungi akademi sepakbola di Spanyol seperti milik Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Bilbao. Dia menunjukkan kepada Petar konsep dan filosofi dari klub-klub Spanyol tersebut.
“Mungkin banyak orang berpikir saya hanya berlibur ke Eropa. Tapi, di samping itu saya juga mengambil beberapa pelajaran penting untuk PSM dan akademi ke depan. Dari semua pertemuan tersebut, penting bagi saya untuk mendapatkan informasi mengenai sepakbola profesional di Eropa,” lanjutnya. (nda/dzi)
Petar bertemu kawan lamanya, Christin Streich. Mereka berdua dulunya sama-sama mengambil lisensi kepelatihan UEFA Pro di Koln oleh Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Streich sekarang menjadi pelatih kepala di klub SC Freiburg yang bermain di kompetisi Bundesliga. SC Freiburg kebetulan memiliki akademi sepakbola yang cukup bagus di Jerman.
“Sangat menarik dan sangat penting bertemu dengan orang-orang yang terlibat di sepakbola untuk menjalankan pekerjaan profesional di PSM dan akademi kita nantinya. Saya bertemu Streich dan berdiskusi mengenai sepakbola profesional juga tentang akademi sepakbola untuk pemain muda,” kata Petar melalui email.
Selain itu, Petar juga bertemu dengan Thomas Albeck, yang sudah menjadi pelatih saat Petar masih sebagai pemain di liga semi profesional. Albeck sekarang telah menjadi Direktur Teknik dan Kepala Pengembangan Kepelatihan dari Akademi VfB Stuttgart selama 11 tahun.
Di sepakbola Jerman, VfB Stuttgart adalah salah satu klub yang memiliki akademi sepakbola terbaik untuk pemain muda. Akademi VfB Stuttgart telah melahirkan banyak pemain sepakbola profesional yang mendunia. Sebut saja Mario Gomez, Timo Hildebrand, Alexander Hleb, Sami Khedira, dan lain-lain.
“Saya juga bertemu dengan Mathias Born yang bertahun-tahun menjadi Kepala Akademi dari TSG Hoffenheim di Jerman. Saya juga melihat langsung akademinya yang merupakan salah satu terbesar dan terbaru di Jerman,” lanjut Petar.
Selain tokoh sepakbola di Jerman, Petar juga bertemu Direktur Teknik dari Federasi Sepakbola Austria, Willy Ruttensteiner, yang sangat dekat dengan Federasi Sepakbola Spanyol. Dia seringkali bersama dengan mantan pelatih timnas Spanyol seperti Inaki Saez.
Ruttensteiner pernah mengunjungi akademi sepakbola di Spanyol seperti milik Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Bilbao. Dia menunjukkan kepada Petar konsep dan filosofi dari klub-klub Spanyol tersebut.
“Mungkin banyak orang berpikir saya hanya berlibur ke Eropa. Tapi, di samping itu saya juga mengambil beberapa pelajaran penting untuk PSM dan akademi ke depan. Dari semua pertemuan tersebut, penting bagi saya untuk mendapatkan informasi mengenai sepakbola profesional di Eropa,” lanjutnya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Agustus 2012 17:15
-
Bola Indonesia 8 Agustus 2012 20:12
-
Bola Indonesia 7 Agustus 2012 20:30
-
Bola Indonesia 6 Agustus 2012 14:50
Ingin Serap Ilmu Dari Petar, 2 Asisten Pelatih PSM Ingin Bertahan
-
Bola Indonesia 5 Agustus 2012 21:41
LATEST UPDATE
-
Otomotif 24 Maret 2025 14:22
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:21
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:16
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 14:15
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:13
-
Piala Dunia 24 Maret 2025 14:11
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...