
Bola.net - PSM Makassar belum bisa menerima kekalahan pada leg kedua Piala Indonesia. Bermain di Stadion Gajayana, Rabu (30/5), PSM takluk 0-1 dari Arema Indonesia.
Dengan demikian, Arema berhasil menyamakan agregat menjadi 2-2 setelah di leg pertama PSM menang 2-1. Namun, Singo Edan berhak tiket ke delapan besar karena unggul gol tandang.
Bukan karena kekalahan yang dipersoalkan tim Ayam Jantan dari Timur. Tapi, perlakuan wasit, penonton, ofisial Arema, sampai panpel yang mengecewakan skuad PSM.
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, akan membawa masalah tersebut ke ranah PSSI, terutama keputusan wasit yang menghentikan laga padahal waktunya masih lama. Pelatih asal Kroasia itu akan melaporkan wasit Daryanto ke PSSI.
"Ini mungkin belum pernah terjadi di sepakbola profesional. Wasit menghentikan pertandingan di menit ke-82 karena penonton dan ofisial Arema masuk lapangan. Dia memegang bola dan selama 15 menit menghentikan laga, tapi kemudian malah meniup peluit panjang. Ofisial Arema juga tidak membiarkan kami bermain lagi," kata Petar.
"Ya, kami akan melayangkan surat protes kepada PSSI. Ini tidak bisa dibiarkan. Hal seperti itu tentu sangat mencoreng citra sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Pelatih berusia 46 tahun itu juga kesal karena beberapa pemainnya harus menderita akibat dipukuli penonton, ofisial, bahkan panitia pertandingan. Satrio Syam, Febre, bahkan Kahar menderita lebam di bagian mata kanannya. (nda/end)
Dengan demikian, Arema berhasil menyamakan agregat menjadi 2-2 setelah di leg pertama PSM menang 2-1. Namun, Singo Edan berhak tiket ke delapan besar karena unggul gol tandang.
Bukan karena kekalahan yang dipersoalkan tim Ayam Jantan dari Timur. Tapi, perlakuan wasit, penonton, ofisial Arema, sampai panpel yang mengecewakan skuad PSM.
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, akan membawa masalah tersebut ke ranah PSSI, terutama keputusan wasit yang menghentikan laga padahal waktunya masih lama. Pelatih asal Kroasia itu akan melaporkan wasit Daryanto ke PSSI.
"Ini mungkin belum pernah terjadi di sepakbola profesional. Wasit menghentikan pertandingan di menit ke-82 karena penonton dan ofisial Arema masuk lapangan. Dia memegang bola dan selama 15 menit menghentikan laga, tapi kemudian malah meniup peluit panjang. Ofisial Arema juga tidak membiarkan kami bermain lagi," kata Petar.
"Ya, kami akan melayangkan surat protes kepada PSSI. Ini tidak bisa dibiarkan. Hal seperti itu tentu sangat mencoreng citra sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Pelatih berusia 46 tahun itu juga kesal karena beberapa pemainnya harus menderita akibat dipukuli penonton, ofisial, bahkan panitia pertandingan. Satrio Syam, Febre, bahkan Kahar menderita lebam di bagian mata kanannya. (nda/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 Mei 2012 23:00
-
Bola Indonesia 30 Mei 2012 22:38
-
Bola Indonesia 30 Mei 2012 18:25
-
Bola Indonesia 30 Mei 2012 17:47
Piala Indonesia: Arema IPL Lolos Dari Hadangan Laskar Juku Eja
-
Bola Indonesia 30 Mei 2012 17:30
Piala Indonesia: Atasi PSLS, Persebaya Tembus Perempat Final
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 21:16
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...