
Bola.net - Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, baru saja mengikuti kongres kepelatihan internasional di Split, Kroasia, dalam rangka memperingati 100 tahun Federasi Sepakbola Kroasia (CFF). Di sana, Petar bertemu pelatih-pelatih top yang sudah menangani timnas maupun klub hebat di Eropa.
Pelatih berusia 46 tahun itu bertemu dengan Presiden Federasi Sepakbola Montenegro, Dejan Savicevic, dan pelatim timnas Montenegro, Branko Branovic. Dejan merupakan salah satu legenda klub Italia, AC Milan.
“Dejan adalah mantan pemain kelas dunia. Dia enam tahun bersama AC Milan dan menyumbangkan satu trofi Liga Champions dan empat kali juara Liga Italia,” ujar Petar.
“Saya sudah pernah bertemu dia sebelumnya tahun 2000 di Jerman dan kemudian saya menjadi pelatih. Sejak awal, dia senang cara saya melatih, tapi sekarang setelah 12 tahun, saya senang masih memiliki hubungan baik dan persahabatan,” kata Petar.
Petar bangga bisa bertukar pikiran dengan Dejan dan pelatih-pelatih lainnya. Mereka sering berdiskusi tentang metode kepelatihan. Di sela-sela pembicaraan mereka, Petar sering menceritakan tentang sepak bola Indonesia, khususnya PSM Makassar.
“Tentu bagi mereka mungkin sangat sulit memahami apa yang saya lakukan di Indonesia. Tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya yakin dan memiliki harapan untuk sepak bola Indonesia!” tutur pelatih pemilik lisensi Pro UEFA itu.
“ Karena saya melihat begitu banyak bakat di Indonesia. Juga begitu banyak orang yang benar-benar cinta sepak bola di Indonesia. Saya harap lahir orang-orang yang ingin mengubah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik!” lanjutnya.
Petar mengatakan ingin lebih lama tinggal di Indonesia. Ia ingin ikut terlibat dalam perubahan sepak bola di Tanah Air. “Tapi saya hanya seorang pelatih dan saya tidak bisa mengubah seorang diri. Saya akan mencoba memberikan beberapa perubahan positif di PSM Makassar. Kita harus berdiri bersama sehingga sepak bola Indonesia masih memiliki kesempatan untuk masa depan yang lebih baik!” kata Petar.
Selain bertemu Dejan dan Branko, Petar juga banyak mengobrol dengan mantan pelatih timnas Jepang, Ivica Osim. Saat ini, Ivica menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Bosnia.
Petar memiliki kenangan tersendiri dengan Osim. Karena, Osim merupakan salah satu pengujinya saat mengikuti pelatihan mendapatkan lisensi Pro UEFA tahun 2001 lalu.
“Dia adalah pelatih top dunia. Saya senang bisa banyak berbagi cerita dengannya, khususnya tentang sepak bola. Dia sangat baik. Dia juga merupakan salah satu legenda di Yugoslavia dan juga di Jepang,” katanya. (nda/dzi)
Pelatih berusia 46 tahun itu bertemu dengan Presiden Federasi Sepakbola Montenegro, Dejan Savicevic, dan pelatim timnas Montenegro, Branko Branovic. Dejan merupakan salah satu legenda klub Italia, AC Milan.
“Dejan adalah mantan pemain kelas dunia. Dia enam tahun bersama AC Milan dan menyumbangkan satu trofi Liga Champions dan empat kali juara Liga Italia,” ujar Petar.
“Saya sudah pernah bertemu dia sebelumnya tahun 2000 di Jerman dan kemudian saya menjadi pelatih. Sejak awal, dia senang cara saya melatih, tapi sekarang setelah 12 tahun, saya senang masih memiliki hubungan baik dan persahabatan,” kata Petar.
Petar bangga bisa bertukar pikiran dengan Dejan dan pelatih-pelatih lainnya. Mereka sering berdiskusi tentang metode kepelatihan. Di sela-sela pembicaraan mereka, Petar sering menceritakan tentang sepak bola Indonesia, khususnya PSM Makassar.
“Tentu bagi mereka mungkin sangat sulit memahami apa yang saya lakukan di Indonesia. Tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya yakin dan memiliki harapan untuk sepak bola Indonesia!” tutur pelatih pemilik lisensi Pro UEFA itu.
“ Karena saya melihat begitu banyak bakat di Indonesia. Juga begitu banyak orang yang benar-benar cinta sepak bola di Indonesia. Saya harap lahir orang-orang yang ingin mengubah sepak bola Indonesia menjadi lebih baik!” lanjutnya.
Petar mengatakan ingin lebih lama tinggal di Indonesia. Ia ingin ikut terlibat dalam perubahan sepak bola di Tanah Air. “Tapi saya hanya seorang pelatih dan saya tidak bisa mengubah seorang diri. Saya akan mencoba memberikan beberapa perubahan positif di PSM Makassar. Kita harus berdiri bersama sehingga sepak bola Indonesia masih memiliki kesempatan untuk masa depan yang lebih baik!” kata Petar.
Selain bertemu Dejan dan Branko, Petar juga banyak mengobrol dengan mantan pelatih timnas Jepang, Ivica Osim. Saat ini, Ivica menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Bosnia.
Petar memiliki kenangan tersendiri dengan Osim. Karena, Osim merupakan salah satu pengujinya saat mengikuti pelatihan mendapatkan lisensi Pro UEFA tahun 2001 lalu.
“Dia adalah pelatih top dunia. Saya senang bisa banyak berbagi cerita dengannya, khususnya tentang sepak bola. Dia sangat baik. Dia juga merupakan salah satu legenda di Yugoslavia dan juga di Jepang,” katanya. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 26 November 2012 22:50
-
Liga Italia 26 November 2012 19:42
-
Liga Italia 26 November 2012 18:23
-
Liga Italia 26 November 2012 17:52
-
Liga Inggris 26 November 2012 14:50
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025 00:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 00:01
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...