
Bola.net - Achsanul Qosasi angkat bicara terkait sikap suporter saat Madura United menjalani laga kandang. Presiden Madura United itu menyoroti K-Conk Mania, satu dari empat elemen suporter Madura United, yang berbuat ulah saat menjamu Arema FC.
Ada dua insiden yang terjadi dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu (21/7), yaitu nyanyian bernada kasar untuk Arema dan penyalaan flare.
Wasit yang memimpin pertandingan sempat dua kali menghentikan sementara duel sesama klub Jawa Timur itu. Pertandingan dilanjutkan setelah situasi kondusif meski nyanyian kasar masih terdengar.
Advertisement
"Respek kepada semua pihak dan menjunjung persaudaraan adalah nilai dari sepak bola. Para pemain usai pertandingan diharuskan saling bersalaman. Demikian juga dengan suporter harus saling menghormati nilai kemanusiaan," kata pria yang akrab disapa AQ itu.
"Nyanyian rasis dan vandal adalah racun bagi generasi selanjutnya. Jangan sampai mereka merasa nyaman dengan racun rasis dan vandal. Suporter harus jadi pemersatu. Ada unsur pendidikan bagi generasi berikutnya untuk terus merajut persatuan," imbuhnya.
Achsanul Qosasi lantas mengirim pesan sekaligus peringatan kepada seluruh basis suporter Madura United.
Tak Ada Tempat untuk Suporter Rasis
"Masa depan mereka tidak hanya akan hidup di Madura, bisa jadi mereka justru akan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang dicaci. Jangan ada tempat bagi penonton yang menyanyikan rasis dan vandal," tegasnya.
Sebenarnya, tak ada nyanyian rasis atau SARA yang dilontarkan oleh suporter Madura United di laga ini. Maksud AQ adalah nyanyian dengan lirik kasar yang diarahkan kepada Arema. Dalam lirik itu, tertuang kata umpatan khas Jawa Timur yang bisa memantik konflik.
Suporter Diminta Menghargai Tim Tamu
Achsanul Qosasi mengirim pesan kepada seluruh suporter Madura United untuk menghargai tim tamu tanpa terkecuali. Bahkan, dia siap pasang badan jika masih ada tindakan negatif dilakukan oleh suporter asal Pulau Garam itu.
"Untuk semua suporter Madura United, kalian harus menghargai semua tamu yang hadir, apalagi tamu itu datang dengan sopan, siapapun mereka. Jika kalian gunakan sepak bola ini sebagai alat permusuhan, nyalakan flare dan maki-maki suporter lain, kalian berhadapan dengan saya," ucapnya.
"Madura sedang membangun persahabatan. Kami bersahabat dengan semua suporter. Kami justru menjumpai banyak kawan dan sahabat di seluruh Indonesia, karena kami ingin menikmati sepak bola seutuhnya," ujar pria asli Sumenep itu.
Sumber: Bola.com
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 12:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:41
-
Otomotif 20 Maret 2025 12:34
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:30
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:29
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 12:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...