Persiwa Ingin Klub Divisi Utama Lebih Diperhatikan

Persiwa Ingin Klub Divisi Utama Lebih Diperhatikan
Persiwa Wamena (c) ist

Bola.net - - Persiwa Wamena berharap Kongres Tahunan PSSI di Bandung pada 8 Januari mendatang dapat membawa angin segar bagi klub-klub Divisi Utama (DU). Sebagai peserta kompetisi kasta kedua, mereka ingin lebih diperhatikan PSSI.

Berkaca dari musim-musim sebelumnya, PSSI dinilai kurang memperhatikan kompetisi DU dan lebih menganak-emaskan kompetisi Indonesian Super League (ISL). Alhasil, banyak kasus yang terjadi di kompetisi kasta kedua tersebut.

"Jadi jangan salah, kasus Sepakbola Gajah itu ada karena tidak adanya perhatian dari PSSI. Contohnya, klub ISL selalu ada manajer meeting dan evaluasi rutin hingga akhir kompetisi. Sementara klub DU hanya manager meeting di awal kompetisi saja," beber Manajer Persiwa, Agus Santoso kepada , Jumat (6/1).

Agus juga membeberkan masalah adanya jurang yang lebar soal jatah subsidi antara dua divisi tersebut. Diharapkannya, jurang perbedaan itu bisa dipangkas musim depan

"Terkait subsidi, saya mengerti jika klub ISL lebih besar karena jumlah klubnya lebih sedikit dan klub DU lebih sedikit subsidinya karena klubnya banyak. Tapi saya harap di kompetisi 2017, perbedaannya jangan jomplang," serunya.

"Kalau saat kompetisi musim 2014, klub ISL dapat Rp 3 miliar, DU hanya Rp 100 juta. Itu beda jauh sekali, 5 persennya saja tidak ada. Paling tidak di kompetisi 2017 ini, 25 persenlah subsidinya dari yang didapat klub ISL," ucapnya penuh harap.

Masalah subsidi ini sejatinya sudah pernah dikeluhkan Agus. Dirinya juga paham bahwa akar masalah ini terjadi lantaran kompetisi kasta kedua ini sulit menarik sponsor. Namun, dia berharap sekarang pihak pengelola liga bisa lebih lihai mencari sponsor.

"Saya dulu pernah mengusulkan terkait subsidi kepada Liga Indonesia, tapi jawaban mereka adalah karena kompetisi DU tidak laku dijual. Nah itu dia fungsinya operator, mencari cara agar kompetisi DU bisa dijual," ucapnya.

"Makanya saya usulkan agar operator nanti bisa membagi tugas menjadi dua kelompok yang satu mengurus ISL dan yang satu mengurus DU agar DU tidak kurang perhatian," tutupnya.