Persis Solo Tunjuk Freddy Muli Sebagai Manager Coach

Persis Solo Tunjuk Freddy Muli Sebagai Manager Coach
Freddy Muli (dua dari kanan) saat diperkenalkan Persis Solo. (c) Arie Sunaryo

Bola.net - - Manajemen Persis Solo secara resmi menunjuk mantan pelatih PSS Sleman Freddy Muli sebagai Manager Coach untuk kompetisi Liga 2 tahun 2018. Dalam menjalankan tugasnya pelatih asal Sidoarjo itu akan didampingi oleh tiga asisten, yakni dua asisten pelatih dan pelatih kiper.

Media Officer Persis Solo, Budi Cahyaono mengatakan, tugas Freddy nanti seperti layaknya manager tim-tim Eropa, seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United atau lainnya.

"Jadi nanti Freddy bukan hanya pelatih saja, tapi juga merangkap manajer tim untuk lebih meningkatkan profesionalitas dalam pengelolaan tim. Dia dibantu tiga asisten, Marwal Iskandar dan Haryadi sebagai asisten pelatih serta I Komang Putra sebagai pelatih kiper," ujar Budi saat ditemui merdeka.com di Mess Persis, Karangasem Solo, Senin (8/1).

Keempatnya, lanjut Budi, nanti saling bersinergi untuk menyusun program tim, termasuk saat rekrutmen pemain. Sementara untuk menyusun program latihan, dikerjakan bersama asisten pelatih.

"Manager Coach dan asisten kita kontrak selama satu musim kedepan. Hari ini langsung bekerja dan memimpin latihan pertama. Ada 20 pemain yang kita undang hari ini," terangnya.

Sekjen Persis Solo, Dedi M Lawe mengakui, penujukan Freddy sebagai Manager Coach mengadopsi tim-tim di Eropa. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyiapkan Laskar Sambernyawa (julukan Persis) sebagai tim yang kuat dan profesional menghadapi Liga 1.

"Persis Solo harus mempunyai langkah berani. Harus kita persiapkan organisasi klub yang kuat. Dimulai struktur pelatih yang kuat juga," tandasnya. Harapannya Freddy muli bisa membawa Persis masuk ke Liga 1.

Sementara itu Freddy Muli mengaku penunjukan dirinya sebagai Manager Coach sebagai penghargaan yang luar biasa. Meski berat, ia berjanji untuk melaksanakan tugas dengan baik dan membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 musim depan.

"Ini tugas yang sangat berat, tapi harus saya lakukan. Jabatan manager coach ni tantangan baru, yang mungkin di Indonesia masih belum familiar," katanya.