
Bola.net - Adanya dukungan suporter, sejatinya merupakan nafas bagi para punggawa sebuah klub. Termasuk, bagi Persipasi Bekasi yang bakal berlaga di kompetisi Divisi Utama musim ini.
Sayangnya, persiapan yang dilakukan di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdanakusuma, Jakarta, justru membuat Laskar Patriot- julukan Persipasi Bekasi- tidak mendapatkan hal penting tersebut.
Skuad arahan Warta Kusuma tersebut, bisa dikatakan menjalani persiapan demi persiapan dalam kesunyian. Jauh dari sorak-sorai decak kagum suporter hingga pujian seputar apiknya kualitas permainan Stephen Nagbe Mennoch dan kawan-kawan.
"Kami seakan terisolir dari para pendukung dan simpatisan-simpatisan. Seandainya ada lokasi lapangan yang representatif di Kota Bekasi, tentu masyarakat bisa menyaksikan dan memberikan dukungan secara langsung," kata Warta Kusuma.
Sepinya dukungan, pun tercermin ketika Stephen Nagbe Mennoch dan kawan-kawan melakoni laga uji coba kontra Perserang Serang (Divisi 1) di Halim Perdanakusuma, Jumat (4/4) petang. Meski mampu mencetak lima gol tanpa balas, tidak ada luapan kegembiraan yang bisa diekspresikan untuk berbagi. Utamanya, kepada para suporter yang menjadi tempat berbagi.
Hal yang sama, juga terjadi ketika Laskar Patriot kalah dari Villa 2000 dengan skor 0-1, dalam laga uji coba di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/4) petang.
"Yang hadir barusan, hanya beberapa penonton yang merupakan tetangga di sekitar rumah saja saja. Kelompok suporter Persipasi, pun tidak nampak. Namun ketika kami beruji coba lawan Villa 2000, ada juga suporter seperti SoebeXs dan Patriot Mania yang hadir. Namun, jumlahnya memang sangat sedikit," ungkap mantan pemain tim nasional yang nyaris membawa Indonesia berkibar menuju Piala Dunia Mexico, pada 31 Mei-29 Juni 1986 tersebut.
Lebih jauh dikatakan pemegang Lisensi Pelatih Kepala A Nasional tersebut, lemahnya penyelesaian akhir mulai berkurang dalam laga uji coba menjamu Perserang. Itu dibuktikan, kata Warta, dengan lima gol yang berkualitas sangat bagus.
"Gol-golnya memang berkelas. Itu bukan karena melawan tim yang levelnya berada satu tingkat di bawah kami. Melainkan, karena kami memang bermain bagus secara tim. Begitupun, ketika lawan Villa 2000. Ketika itu, kami hanya mampu menguasai jalannya pertandingan, namun sayangnya tidak mampu cetak gol," pungkas sosok kelahiran Kota Bekasi, Jawa Barat, 26 Oktober 1962 tersebut. (esa/dzi)
Sayangnya, persiapan yang dilakukan di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdanakusuma, Jakarta, justru membuat Laskar Patriot- julukan Persipasi Bekasi- tidak mendapatkan hal penting tersebut.
Skuad arahan Warta Kusuma tersebut, bisa dikatakan menjalani persiapan demi persiapan dalam kesunyian. Jauh dari sorak-sorai decak kagum suporter hingga pujian seputar apiknya kualitas permainan Stephen Nagbe Mennoch dan kawan-kawan.
"Kami seakan terisolir dari para pendukung dan simpatisan-simpatisan. Seandainya ada lokasi lapangan yang representatif di Kota Bekasi, tentu masyarakat bisa menyaksikan dan memberikan dukungan secara langsung," kata Warta Kusuma.
Sepinya dukungan, pun tercermin ketika Stephen Nagbe Mennoch dan kawan-kawan melakoni laga uji coba kontra Perserang Serang (Divisi 1) di Halim Perdanakusuma, Jumat (4/4) petang. Meski mampu mencetak lima gol tanpa balas, tidak ada luapan kegembiraan yang bisa diekspresikan untuk berbagi. Utamanya, kepada para suporter yang menjadi tempat berbagi.
Hal yang sama, juga terjadi ketika Laskar Patriot kalah dari Villa 2000 dengan skor 0-1, dalam laga uji coba di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/4) petang.
"Yang hadir barusan, hanya beberapa penonton yang merupakan tetangga di sekitar rumah saja saja. Kelompok suporter Persipasi, pun tidak nampak. Namun ketika kami beruji coba lawan Villa 2000, ada juga suporter seperti SoebeXs dan Patriot Mania yang hadir. Namun, jumlahnya memang sangat sedikit," ungkap mantan pemain tim nasional yang nyaris membawa Indonesia berkibar menuju Piala Dunia Mexico, pada 31 Mei-29 Juni 1986 tersebut.
Lebih jauh dikatakan pemegang Lisensi Pelatih Kepala A Nasional tersebut, lemahnya penyelesaian akhir mulai berkurang dalam laga uji coba menjamu Perserang. Itu dibuktikan, kata Warta, dengan lima gol yang berkualitas sangat bagus.
"Gol-golnya memang berkelas. Itu bukan karena melawan tim yang levelnya berada satu tingkat di bawah kami. Melainkan, karena kami memang bermain bagus secara tim. Begitupun, ketika lawan Villa 2000. Ketika itu, kami hanya mampu menguasai jalannya pertandingan, namun sayangnya tidak mampu cetak gol," pungkas sosok kelahiran Kota Bekasi, Jawa Barat, 26 Oktober 1962 tersebut. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 2 April 2014 19:55
-
Bola Indonesia 2 April 2014 13:19
-
Bola Indonesia 28 Maret 2014 15:03
-
Bola Indonesia 28 Maret 2014 10:26
-
Bola Indonesia 26 Maret 2014 23:12
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...