Persik Kediri Pertanyakan Kebijakan PT LIB Ihwal Subsidi untuk Klub

Persik Kediri Pertanyakan Kebijakan PT LIB Ihwal Subsidi untuk Klub
Pemain-pemain Persik Kediri (c) Bola.com/Gatot Susetyo

Bola.net - Persik Kediri membeber pendapat mereka terhadap keputusan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) ihwal kelanjutan kompetisi musim 2020. Macan Putih, julukan Persik Kediri, menyebut ada sejumlah hal dalam surat tersebut yang mengganjal hati mereka.

Salah satu hal tersebut, menurut Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, adalah pemberian hak komersial klub. Ia mempertanyakan rencana PT LIB yang hanya memberi subsidi klub sebesar 25% dari yang telah dijanjikan dan diberikan setelah kompetisi bergulir.

"Seharusnya hak komersial di bulan tersebut diberikan sebelum kompetisi. Jika tidak, itu menunjukkan PT LIB belum bisa memberikan jaminan kompetisi berjalan sesuai jadwal," ujar Hakim, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net.

Menurut Hakim, pemberian hak komersial dalam masa persiapan kompetisi sangat lumrah dilakukan. Klub bisa menggunakan anggarannya untuk mempersiapkan tim selama empat bulan. Setelah itu, pencairan bisa dilakukan ketika liga sudah berjalan.

"Selama persiapan tim, klub mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Jadi, jangan sampai anggaran klub hanya habis untuk persiapan tetapi kompetisinya tidak berjalan," tuturnya.

Sebelumnya, melalui surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020, PT LIB menyampaikan perubahan status kompetisi Liga 1 tahun 2020.

Dalam surat yang ditandatangani Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita ini, terdapat delapan poin, termasuk membahas masalah kontribusi komersial.

PT LIB menyebut bahwa kontribusi komersial periode Oktober 2020-Januari 2021 akan diberikan dengan besaran 25% dari nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Dana ini baru akan diberikan ketika kompetisi berjalan.

Apabila kompetisi berjalan sesuai rencana, maka kontribusi komersial pada Februari-Juli 2021 akan diberikan penuh sesuai yang telah ditetapkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Belum Ada Jaminan

Lebih lanjut, Hakim pun menyebut bahwa surat yang dikeluarkan PT LIB ini belum menunjukkan kepastian bahwa kompetisi bakal berlanjut sesuai rencana.

"Kami masih menilai beberapa poin belum bisa memberikan kepastian kelanjutan kompetisi," ujar Hakim.

Lebih lanjut, Hakim pun meminta agar PSSI dan PT LIB memikirkan format kompetisi musim berikutnya. Hal tersebut, sambungnya, penting bagi klub untuk melakukan perencanaan jangka panjang dalam bisnis sepak bola.

"Kita harus membiasakan perencanaan jangka panjang. Sehingga klub memiliki progam yang bisa dirancang jauh-jauh hari," ia menandaskan.

(Bola.net/Fitri Apriani)