
Bola.net - Asisten pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan, membeberkan kondisi skuadnya ketika menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (16/6) malam.
Dalam pertandingan tersebut, Persija berhasil menahan imbang Joko Tingkir- julukan Persela Lamongan- dengan skor 1-1.
Gol bagi Joko Tingkir, dicetak Mario Costas pada menit ke-15. Lalu Persija, baru bisa menyamakan kedudukan ketika durasi pertandingan berjalan 64 menit melalui Johan Alfarizi.
Kedua tim, kini sama-sama mengoleksi 29 poin di klasemen sementara ISL. Namun bedanya, Persela berada di posisi kesembilan. Kemudian Persija, di peringkat kesepuluh.
Blitz mengungkapkan, jika skuad arahan Didik Ludiyanto tersebut berhasil memberikan tekanan sepanjang pertandingan. Itu karena, masih dikatakannya, lini tengah Persija mengalami masalah lantaran tidak adanya Amarzukih.
"Hasilnya, kami harus mengubah-ubah formasi. Di babak pertama dan kedua, memang mengalami perbedaan. Selain itu, penjaga gawang kami (Andritany Ardiyasa) tampil gemilang dengan membendung upaya pemain Persela menambah perolehan gol," tutur Blitz.
Jika tidak demikian, dikatakan Blitz, Persela mampu mengulangi kemenangan dengan skor telak, persis ketika menghadapi PSPS Pekanbaru, 9-1. Tidak ingin membiarkan Persela leluasa menekan, Persija menaikkan intensitas serangan dengan tidak terpaku melakukan pertahanan.
Inisiatif serangan yang diambil Benny Dollo, terlihat ketika menggantikan Syahrijal dengan Defri Rizki di babak kedua. Terbukti, peran Defri membantu lini sayap Persija dan memberikan ancaman bagi pertahanan Persela. (esa/dzi)
Dalam pertandingan tersebut, Persija berhasil menahan imbang Joko Tingkir- julukan Persela Lamongan- dengan skor 1-1.
Gol bagi Joko Tingkir, dicetak Mario Costas pada menit ke-15. Lalu Persija, baru bisa menyamakan kedudukan ketika durasi pertandingan berjalan 64 menit melalui Johan Alfarizi.
Kedua tim, kini sama-sama mengoleksi 29 poin di klasemen sementara ISL. Namun bedanya, Persela berada di posisi kesembilan. Kemudian Persija, di peringkat kesepuluh.
Blitz mengungkapkan, jika skuad arahan Didik Ludiyanto tersebut berhasil memberikan tekanan sepanjang pertandingan. Itu karena, masih dikatakannya, lini tengah Persija mengalami masalah lantaran tidak adanya Amarzukih.
"Hasilnya, kami harus mengubah-ubah formasi. Di babak pertama dan kedua, memang mengalami perbedaan. Selain itu, penjaga gawang kami (Andritany Ardiyasa) tampil gemilang dengan membendung upaya pemain Persela menambah perolehan gol," tutur Blitz.
Jika tidak demikian, dikatakan Blitz, Persela mampu mengulangi kemenangan dengan skor telak, persis ketika menghadapi PSPS Pekanbaru, 9-1. Tidak ingin membiarkan Persela leluasa menekan, Persija menaikkan intensitas serangan dengan tidak terpaku melakukan pertahanan.
Inisiatif serangan yang diambil Benny Dollo, terlihat ketika menggantikan Syahrijal dengan Defri Rizki di babak kedua. Terbukti, peran Defri membantu lini sayap Persija dan memberikan ancaman bagi pertahanan Persela. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Juni 2013 15:44
-
Bola Indonesia 16 Juni 2013 14:45
-
Bola Indonesia 16 Juni 2013 13:41
-
Bola Indonesia 16 Juni 2013 13:30
-
Bola Indonesia 15 Juni 2013 09:34
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...