
Bola.net - Posisi Persija Jakarta di papan klasemen Shopee Liga 1 2019 masih belum menunjukkan perbaikan. Dari sembilan laga yang terlewati, mereka masih tertahan di zona degradasi dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda kebangkitan.
Dari sembilan laga, Persija Jakarta baru meraih satu kemenangan, lima hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Persija Jakarta punya kesempatan besar untuk bangkit ketika pada empat laga terakhir, tiga di antaranya tim berjulukan Macan Kemayoran itu bertanding di kandang sendiri. Kurang beruntung buat Ismed Sofyan dkk., tiga pertandingan tersebut malah berujung hasil imbang.
Advertisement
Masing-masing 1-1 melawan Persib Bandung (10/7/2019), 2-2 kontra Arema (3/8/2019), dan 1-1 menghadapi Bhayangkara FC (10/8/2019).
Saat berpeluang menjuarai Piala Indonesia pada 6 Agustus 2019, Macan Kemayoran gagal setelah dikalahkan PSM Makassar 1-2 secara agregat pada laga final.
"Memalukan sekali karena dua pertandingan kandang setelah melawan PSM, harusnya menajdi titik balik Persija Jakarta meraih kemenangan, meraih prestasi lagi, karena kami sudah kalah di Makassar," ujar Diky Budi Ramadhan, Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) The Jakmania.
"Harusnya kekalahan dari PSM bisa menjadi kesempatan untuk Persija Jakarta. Tapi, sekarang, kembali seri dan pada akhirnya memang sudah sangat mengecewakan dan memalukan," tutur Diky.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tak Seharusnya Berada di Papan Bawah
Diky heran dengan penampilan Persija Jakarta di musim ini mengingat mereka adalah juara bertahan Liga 1. Secara komposisi pemain pun, kata Diky, tim Macan Kemayoran tidak banyak mengalami perubahan.
"Persija seharusnya tidak seperti ini. Persija seharusnya tetap menjadi tim juara, yang ditakuti lawan. Persija seharusnya tidak ada di posisi klasemen sekarang karena kami tahu kualitas pemain dengan musim lalu tidak jauh berbeda, hampir sama. Justru ada penambahan pemain yang kurang. Soal strategi dan taktik gue mungkin tidak terlalu mengerti, tapi sebagai fan, kami semua kecewa banget," imbuh Diky.
"Kalau pemain berpikir mereka sudah berjuang mati-matian, kami juga sebagai fans mendukung mati-matian. Jadi, kalau sama mati-matian, sudah buktikan saja. Maksudnya jangan ada istilah 'kita sudah berjuang dan sudah totalitas’' Tapi, harus ada bukti dan goals-nya. Sama seperti organisasi suporter, kami rapikan sama-sama. Tidak ada kerusuhan dan segala macam. Kami menata di tribune, kalian menata di lapangan. Tugas kalian hanya menang saja, itu saja, tugas kami lebih banyak dari kalian," tuturnya.
Sumber: Bola.com/Muhammad Adiyaksa - ditulis pada 12 Agustus 2019
Baca Juga:
- Reaksi Luar Biasa Persija Jelang Menantang Madura United
- Persija, Persib, Persebaya, Klub Papan Atas Bernasib Mengenaskan di Shopee Liga 1 2019
- Pemain Persija Dianggap Bak Bintang Iklan di Instagram, Andritany Bereaksi
- Jadwal Padat Buat Persija Kesulitan Mengarungi Liga 1 2019
- Alasan Julio Banuelos Setelah Persija Ditahan Imbang Bhayangkara FC
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2019 19:47
-
Bola Indonesia 10 Agustus 2019 23:43
Pemain Persija Dianggap Bak Bintang Iklan di Instagram, Andritany Bereaksi
-
Bola Indonesia 10 Agustus 2019 22:52
-
Bola Indonesia 10 Agustus 2019 22:27
Alasan Julio Banuelos Setelah Persija Ditahan Imbang Bhayangkara FC
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:23
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 16:17
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 15:53
-
Otomotif 23 Maret 2025 15:53
-
Otomotif 23 Maret 2025 15:52
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...