Persija: Denda 100 Juta Terlalu Berat Buat Kami

Persija: Denda 100 Juta Terlalu Berat Buat Kami
The Jakmania menyalakan flare di laga vs Sriwijaya FC (c) Fitri Apriani
-

Ketua Panitia pelaksana (panpel) Persija Jakarta, Bobby Kusumahadi mengatakan, denda Rp100 juta yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) ISC dirasa terlalu berat bagi Persija. Sebab, manajeman Macan Kemayoran masih harus mengganti kerugian materi yang ditimbulkan saat The Jakmania ricuh dengan pihak Kepolisian.

"Persija sudah banyak mengeluarkan biaya penggantian kerusakan-kerusakan yang dilakukan oknum suporter. Selain itu Persija juga dilarang enam kali tanpa penonton dan harus terusir dari Jakarta," ujar Bobby saat dihubungi , Rabu (29/6).

Sanksi yang diberikan Komdis ISC merupakan buntut dari kerusuhan antara The Jakmania dengan pihak Kepolisian pekan lalu.  Sejumlah The Jakmania di tribun timur VIP berbuat onar dengan mencoba masuk ke dalam lapangan pada saat laga Persija kontra Sriwijaya FC.

Akibatnya, laga terpaksa dihentikan pada menit ke-81 saat SFC memimpin 1-0 melalui tendangan bebas Hilton Moreira pada menit ke-65. Parahnya, kerusuhan merembet hingga keluar stadion.

Akibat insiden tersebut, ada enam orang personel kepolisian mengalami luka dan 19 suporter mengalami sesak napas. Hingga saat ini ada delapan orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Biarlah ini menjadi pelajaran buat kami untuk introspeksi diri. Panpel juga akan intensif melakukan komunikasi dengan The Jakmania," ungkap Bobby.

"Semoga kedepannya tidak terjadi lagi seperti ini. Lalu Persija dan The Jakmania bisa saling mendukung agar Persija selalu Jaya dan bisa menjadi Juara," tambahnya. [initial]


 (viet/dim)