
Bola.net - Manajemen Persija Jakarta tengah dilanda rasa was-was. Pasalnya, mereka harus menyiapkan stadion guna pertandingan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim ini pada 10 Agustus mendatang.
Manajer Persija Jakarta Asher Imaret Siregar, mengatakan jika sejauh ini belum bisa memastikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sebagai tempat pertandingannya. Apalagi, suporter kedua klub sering terlibat bentrokan.
Tak ayal, Polda Metro Jaya terancam tidak mengeluarkan rekomendasi izin pertandingan kepada panitia pelaksana pertandingan Persija.
"Mudah-mudahan kami mendapatkan izin dan tidak mengalami nasib seperti itu. Yakni, tidak bisa menggelar laga di Jakarta. Sejauh ini, saya melihat sudah tak ada alasan lagi kami dilarang tampil di SUGBK. Agenda politik Pemilu Presiden sudah selesai. Jadi, kondisi Jakarta saya pastikan sudah normal," terang Asher Siregar.
Menurut Asher, ada dua hal yang menjadi targetnya. Pertama, memperoleh pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Kedua, meraih kepercayaan agar dapat menggelar laga kandang dengan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) pada 14 Juli.
"Terlalu sulit bagi kami jika menjalani dua laga yang seharusnya berstatus tuan rumah, tapi dimainkan di dua daerah atau stadion. Karena itu, kami ingin tetap di SUGBK saja untuk menjamu dua tim asal Bandung tersebut," tegas Asher
Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta, kini menempati peringkat empat klasemen sementara ISL dengan koleksi 28 poin dari 16 laga.
Sedangkan di peringkat pertama, diisi Arema Cronus dengan 35 poin dari 15 laga. Lalu diposisi kedua dan ketiga, terdapat Semen Padang (30 poin dari 16 laga) dan Persib Bandung (28 poin dari 14 laga). (esa/hsw)
Manajer Persija Jakarta Asher Imaret Siregar, mengatakan jika sejauh ini belum bisa memastikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sebagai tempat pertandingannya. Apalagi, suporter kedua klub sering terlibat bentrokan.
Tak ayal, Polda Metro Jaya terancam tidak mengeluarkan rekomendasi izin pertandingan kepada panitia pelaksana pertandingan Persija.
"Mudah-mudahan kami mendapatkan izin dan tidak mengalami nasib seperti itu. Yakni, tidak bisa menggelar laga di Jakarta. Sejauh ini, saya melihat sudah tak ada alasan lagi kami dilarang tampil di SUGBK. Agenda politik Pemilu Presiden sudah selesai. Jadi, kondisi Jakarta saya pastikan sudah normal," terang Asher Siregar.
Menurut Asher, ada dua hal yang menjadi targetnya. Pertama, memperoleh pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Kedua, meraih kepercayaan agar dapat menggelar laga kandang dengan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) pada 14 Juli.
"Terlalu sulit bagi kami jika menjalani dua laga yang seharusnya berstatus tuan rumah, tapi dimainkan di dua daerah atau stadion. Karena itu, kami ingin tetap di SUGBK saja untuk menjamu dua tim asal Bandung tersebut," tegas Asher
Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta, kini menempati peringkat empat klasemen sementara ISL dengan koleksi 28 poin dari 16 laga.
Sedangkan di peringkat pertama, diisi Arema Cronus dengan 35 poin dari 15 laga. Lalu diposisi kedua dan ketiga, terdapat Semen Padang (30 poin dari 16 laga) dan Persib Bandung (28 poin dari 14 laga). (esa/hsw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 24 Juni 2014 18:34
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 18:16
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 17:11
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 15:55
-
Bola Indonesia 23 Juni 2014 16:46
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:30
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:19
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:11
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:04
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:02
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...