
Bola.net - Persija Jakarta membantah tidak membayar gaji Marko Simic selama setahun. Macan Kemayoran mengklaim bahwa pemain asal Kroasia itu sepakat dengan Surat Keputusan (SK) PSSI.
PSSI merilis SK bernomor SKEP/69/XI/2020 pada November 2020 yang memuat beberapa kebijakan akibat berhentinya Liga 1 2020 karena pandemi COVID-19. Satu di antaranya mengatur gaji pemain.
PSSI memperbolehkan klub memotong gaji para pemainnya maksimal 75 persen selama kompetisi berhenti, dan berkurang menjadi 50 persen ketika Liga 1 berlangsung.
Advertisement
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," ujar Presiden Persija, Mohamad Prapanca, dalam keterangan resmi klub, yang diterima Bola.net, Rabu (27/4/2022).
"Adapun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat SK PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Simic Diklaim Berubah Pikiran
Pria yang akrab disapa Panca ini menyebut bahwa Simic menerima keputusan Persija yang mengikuti SK PSSI tersebut berupa adendum pertama. Adendum adalah tambahan klausul atau pasal yang melekat dengan perjanjian.
"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," ucapnya.
"Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," tambah Prapanca.
Simic Disebut Tidak Mengeluh
Simic disebut tidak mengeluh ketika gajinya dipotong Persija dengan mengacu SK PSSI. Namun, bomber berusia 34 tahun itu memilih untuk memutus kontraknya dengan Macan Kemayoran karena menganggap gajinya ditunggak selama setahun.
"Dalam prosesnya, Persija terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," tutur Prapanca.
"Di sisi lain, Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun."
"Pada dasarnya, Persija adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi."
"Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya," imbuh Prapanca.
Klasemen Akhir BRI Liga 1
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Tidak Digaji Setahun, Marko Simic Curhat dan Tinggalkan Persija
- Ini Syarat Nonton Langsung Laga Uji Coba Persebaya Surabaya vs Persis Solo di Gelora Bung Tomo
- Update Rekap Transfer Resmi BRI Liga 1 2022/2023
- 3 Pemain yang Bisa Gantikan Wallace Costa di PSIS Semarang: Alie Sesay Paling Ideal?
- BRI Liga 1: Starting XI Pemain yang Cabut dari Persebaya, Mulai Samsul Arif Sampai Arif Satria
- Ada Novri Setiawan & Deden Natshir, Ini Barisan Pemain Loyal yang Akhirnya Ganti Kostum di BRI Liga
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 April 2022 22:05
-
Bola Indonesia 19 April 2022 19:46
Iwan Bule Sebut Liga 1 Musim Depan akan Kick-off 27 Juli 2022
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...