
Bola.net - Persema Malang mengaku tak memiliki sikap khusus terhadap tuntutan dihentikannya kompetisi Indonesian Premier League, yang sempat mengemuka. Manajemen klub berjuluk Ken Arok ini justru mengaku lebih peduli dengan kejelasan nasib mereka di kompetisi musim depan.
"Persema ikut suara mayoritas saja. Kalau LPIS memutuskan bubar jalan, Persema ya akan ikut," ujar CEO Persema, Dito Arief, pada Bola.net.
"Yang terpenting bagi kami adalah kejelasan mengenai musim depan," sambungnya.
Bagi Persema kejelasan mengenai nasib mereka sangatlah penting. Karena itu juga, mereka ingin segera mendapat kepastian dari PSSI mengenai status mereka, yang selama ini terkesan digantung.
"Kompetisi unifikasi rencananya mulai Januari 2014. Paling tidak, kami berharap agar Agustus sampai Desember 2013 ini nasib kami sudah jelas," tandas Dito.
Sebelumnya, berdasar Kongres Luar Biasa PSSI 17 Mei lalu, Persema termasuk ke dalam klub yang tidak boleh berlaga di liga profesional musim depan. Mereka dianggap sempat membelot karena mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia, beberapa waktu lalu. Selain Persema, Persibo Bojonegoro juga terancam oleh hukuman yang sama dan alasan serupa. Sementara Persebaya 1927, Arema IPL dan Persija IPL juga terancam gagal mengikuti kompetisi profesional musim depan karena dianggap mengalami dualisme. (fjr/dzi)
"Persema ikut suara mayoritas saja. Kalau LPIS memutuskan bubar jalan, Persema ya akan ikut," ujar CEO Persema, Dito Arief, pada Bola.net.
"Yang terpenting bagi kami adalah kejelasan mengenai musim depan," sambungnya.
Bagi Persema kejelasan mengenai nasib mereka sangatlah penting. Karena itu juga, mereka ingin segera mendapat kepastian dari PSSI mengenai status mereka, yang selama ini terkesan digantung.
"Kompetisi unifikasi rencananya mulai Januari 2014. Paling tidak, kami berharap agar Agustus sampai Desember 2013 ini nasib kami sudah jelas," tandas Dito.
Sebelumnya, berdasar Kongres Luar Biasa PSSI 17 Mei lalu, Persema termasuk ke dalam klub yang tidak boleh berlaga di liga profesional musim depan. Mereka dianggap sempat membelot karena mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia, beberapa waktu lalu. Selain Persema, Persibo Bojonegoro juga terancam oleh hukuman yang sama dan alasan serupa. Sementara Persebaya 1927, Arema IPL dan Persija IPL juga terancam gagal mengikuti kompetisi profesional musim depan karena dianggap mengalami dualisme. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2013 21:16
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2013 16:41
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2013 16:38
Lepas Dari PSM, Mirko Berlabuh di Klub Utama Liga Montenegro
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2013 13:47
-
Bola Indonesia 12 Agustus 2013 11:39
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 17:41
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 17:15
-
Liga Italia 24 Maret 2025 17:12
-
Otomotif 24 Maret 2025 16:52
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:51
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 16:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...