Persema Keluhkan Jadwal 'Aneh' Dari LPIS

Persema Keluhkan Jadwal 'Aneh' Dari LPIS
Persema saat dijamu Arema di Stadion Gajayana. © Afdholud Dzikry
Bola.net - Persema mengeluhkan jadwal kompetisi Indonesian Premier League yang disusun oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) karena harus vakum bertanding selama 1,5 bulan. Pelatih sementara Persema, Rudi Hariantoko bahkan menyebut jadwal yang disusun PT LPIS sebagai hal yang sangat aneh.

Setelah dijamu Arema di Stadion Gajayana, Senin (29/4), Persema baru bertanding lagi pada 12 Juni 2013 di kandang Persibo Bojonegoro. "Jadwal ini sangat aneh, sebab jeda pertandingan satu ke pertandingan lainnya yang mencapai 1,5 bulan ini merupakan sesuatu yang tidak lazim, tapi mau bagaimana lagi, sudah diputuskan oleh PT LPIS," ucap Rudi seperti dilansir Antara.

Pada umumnya, katanya, rentang waktu pertandingan satu ke pertandingan lainnya paling lama satu pekan, bahkan ada yang hanya empat hari, sehingga kondisi fisik maupun atmosfer pertandingan akan tetap terjaga.

Jeda waktu pertandingan yang cukup lama dan tidak lazim itu, kata Rudi, pasti akan berpengaruh terhadap kondisi fisik dan performa pemain. Oleh karena jadwal pertandingan seperti itu, pihaknya harus menata ulang program latihan yang sudah disusun dengan baik sesuai kebutuhan.

Ia mengakui libur pertandingan yang mencapai 1,5 bulan tersebut sama saja dengan mengawali kompetisi lagi. Untuk menyiasati agar pemain tidak jenuh dan kelelahan dalam latihan, katanya, porsi latihan rutin diturunkan, bahkan setelah dijamu Arema awal pekan ini, pemain diliburkan selama sepekan.

Setelah itu, latihan digelar kembali, namun porsi latihannya tidak sama seperti ketika akan menghadapi Arema. "Porsi latihan rutin kita turunkan menjadi lima kali dalam sepekan, namun menjelang menghadapi Persibo, baru kita genjot lagi agar performa dan kondisi pemain bisa mencapai puncaknya," imbuh Rudi.

Kompetisi IPL yang diikuti oleh 16 klub pada musim ini tidak seperti pada musim sebelumnya. Pada musim ini, selain kucuran dana dari konsorsium LPIS yang seret dan mengakibatkan banyak klub peserta mengalami krisis finansial, jadwal pertandingan juga tidak konsisten.

Apalagi setelah adanya keputusan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pertengahan Maret lalu terkait klub dari IPL yang bisa mengikuti kompetisi tertinggi di Tanah Air yang hanya empat klub dan hal itu sudah ditentukan. Nasib Persema masih belum jelas karena selain mengalami krisis finansial berkepanjangan, juga masih belum dicabutnya sanksi PSSI era Nurdin Halid akibat membelot dari kompetisi ISL dan berlabuh di IPL.  (ant/mac)