Persela Akui Kesulitan Menaklukkan Persik Kendal

Persela Akui Kesulitan Menaklukkan Persik Kendal
Danur Dara (kiri) (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Asisten Pelatih Persela Lamongan, Danur Dara mengakui bahwa timnya kesulitan untuk menaklukkan Persik Kendal pada babak 32 besar Piala Indonesia, Jumat (25/01) malam. Sebab lawan memberikan perlawanan yang cukup sengit.

Selain itu, menurut mantan pelatih Perssu Sumenep ini, Persela juga punya masalah dalam menuntaskan penyelesaian akhir, khususnya pada babak pertama. Sehingga banyak peluang yang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Birrul Walidain cs.

"Menurut saya problem babak pertama salah satunya kurang tenang dalam menuntaskan finishing. Yang kedua lawan berani melakukan pressing meskipun dia sebagai tim tamu," ungkap Danur Dara usai pertandingan.

Namun Danur tetap bersyukur Persela bisa meraih kemenangan di kandang sendiri, karena tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut juga butuh hasil itu demi memuluskan langkah dan meringankan beban di leg kedua.

"Jadi menurut saya kemenangan ini sebagai modal kita nanti untuk ke depan," tegas mantan pelatih tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Timur ini.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Benahi Finishing Touch

Lebih lanjut, Danur mengatakan, setelah pertandingan tersebut, pihaknya mau tidak mau harus berbenah. Salah satunya adalah memperbaiki penyelesaian akhir yang menjadi problem utama pada laga melawan Persik Kendal.

"Kita lihat tadi babak kedua, hampir sepanjang pertandingan kita banyak menciptakan, tetapi pemain sering tidak memaksimalkan peluang atau mengkoversi menjadi gol," jelas Danur.

"Apalagi bola kalau sudah di sepertiga sering keliru mengambil keputusan, bola satu lawan satu dengan kiper masih tidak masuk. Kita benahi skill finishingnya dan mental untuk menyelesaikan peluang," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Transisi

Selain membenahi finishing, Danur merasa perlu untuk memperbaiki transisi dari menyerang ke bertahan. Sehingga para pemain bisa segera melakukan antisipasi ketika kehilangan bola.

"Beberapa kali lawan tadi merepotkan kita karena kita terlambat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, karena lawan masih muda, lawan juga cepat tadi," pungkasnya.