Persegres Bersyukur Meski Ditahan Mitra Kukar

Persegres Bersyukur Meski Ditahan Mitra Kukar
Liestiadi (c) ISC
- Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi sangat bersyukur dengan hasil imbang yang diperoleh timnya saat menjamu Mitra Kukar, Rabu (27/7) sore tadi. Meski hanya memperoleh satu poin usah ditahan seri 0-0, Liestiadi tak terlalu mempermasalahkan hasil ini.


Ini cukup beralasan mengingat banyaknya penggawa Persegres yang tergeletak cedera. Tercatat tiga pemain yang harus dibopong keluar. Mereka adalah Eduardo Da, Ambrizal dan Ghozali Siregar. Bahkan sejak menit ke-72, Persegres bermain dengan 10 orang karena stok pergantian pemain sudah habis.


"Hasil 0-0 ini patut saya syukuri, karena banyak pemain yang cedera. Pergantian pemain itu karena faktor taktik dan cedera. Edu cedera karena benturan. Ambrizal cedera karena salah jatuh. Pergantian ketiga lebih pada strategi. Riyandi saya ganti dengan Yusuf," ucapnya sai laga.


Cedera terparah mungkin menimpa Ghozali. Ia mengalami dislokasi tangan. Bermain dengan 10 orang membuat Persegres tak berkutik. "Seperti yang kalian lihat, babak pertama kami banyak main sepakbola modern, compact defense. Kami putus alur mereka dari belakang ke depan. Makanya Mitra selalu umpan lambung," kata pelatih asal Medan ini.


"Bahkan secara ball possesion dan peluang kami lebih unggul di babak pertama. Sayang, babak kedua menurun apalagi sejak kami main 10 pemain," lanjutnya. Liestiadi juga memuji lawannya. "Mitra lebih banyak pemain berkualitas seperti Septian dan Hendra Bayaw. Tapi kami bisa memberikan perlawanan," tutup Liestiadi. [initial] (faw/asa)