Persebaya United Mandul dan Tak Efektif

Persebaya United Mandul dan Tak Efektif
Piala Presiden (c) Mahaka
Bola.net - Meski mendominasi penguasaan bola, namun permainan Persebaya United jauh dari kata efektif. Terbukti hanya dua tembakan tepat ke gawang yang dilepaskan anak asuh Ibnu Grahan. Bandingkan dengan Martapura FC yang bisa melepaskan lima shot on goal ke gawang Jandri Pitoy. Laga yang berlangsung, Rabu (2/9) sore ini berakhir dengan skor imbang 0-0.

Martapura FC membuka kesempatan lewat tendangan bebas Dedi Hartono pada menit keempat. Namun bola masih membentur mistar gawang. Meski satu kasta di bawah Persebaya United, Martapura FC nyatanya mampu mendikte permainan. Setidaknya hingga 10 menit awal pertandingan, sudah peluang yang mereka ciptakan. Namun belum ada gol yang tercipta.

Persebaya United belum menemukan bentuk permainannya. Skema umpan-umpan pendek yang diterpakan di sesi latihan, sama sekali tak muncul. Sebaliknya, lini tengah Persebaya United lebih sering melakukan long pass ke Rudy Widodo yang diplot sebagai penyerang utama.

Usai dilanggar salah seorang pemain Martapura FC, Slamet Nur Cahyono harus ditandu ke luar lapangan. Slamet akhirnya harus digantikan oleh Zulfiandi pada menit ke-29. Sudah setengah jam pertandingan berjalan, tapi Persebaya United tak mampu melepaskan satu pun tendangan yang mengarah ke gawang Fauzal Mubarak, kiper Martapura FC.

Peluang terbaik Persebaya diciptakan Fandi Eko Utomo di menit ke-38. Sayang tendangan saltonya hanya menyamping di kiri gawang Martapura FC. Persebaya sangat menguasai pertandingan di 10 menit menjelang laga usai. Tapi mereka belum mampu mengurai lini belakang Martapura yang bermain sangat disiplin. Skor 0-0 menutup jalannya babak pertama.

Baru dua menit babak kedua berjalan, Martapura FC kembali mengancam gawang Persebaya lewat pergerakan Rizky Ripora. Beruntung tendangan penggawa Timnas Indonesia ini masih bisa diredam kiper Jandri Pitoy. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persebaya United menit ke-52, Pahreza Agamal berhasil menggetarkan jala Jandri Pitoy. Namun gol dianulir karena ia terjebak offside.

Sebuah kesempatan emas diperoleh Evan Dimas pada menit ke-53. Menerima sodoran Fandi Eko Utomo, Evan berdiri bebas di muka gawang, sayang sepakannya melambung jauh di atas mistar. Untuk mempertajam lini depannya, Persebaya menurunkan Wage Dwi Aryo dan Erick Dwi Ermawansyah menggantikan Siswanto dan Fandi Eko.

Persebaya baru bisa melepaskan tendangan tepat ke gawang pada menit ke-60 lewat free kick Otavio Dutra. Apes, bola masih bisa ditepis kiper Fauzal Mubarok. Salah komunikasi menjadi masalah yang nampak terjadi pada tim Persebaya United. Banyak skema serangan yang gagal akibat salah pengertian antar pemain.

Peluang emas kedua Persebaya United didapat pada menit ke-68 lewat kaki Erick Dwi Ermawansyah. Tapi kiper Fauzal Mubarak berhasil memblok bola. Hingga menit ke-75, Persebaya sebenarnya bermain sangat dominan. Martapura menumpuk hampir semua pemainnya di daerah sendiri, sekaligus menunggu momen untuk melakukan serangan balik.

Ilham Udin Armaiyn akhirnya diturunkan pada menit ke-76. Bersama Fauzan Jamal, mereka berdua menggantikan Rudy Widodo dan M. Fatchurohman. Sebuah crossing cantik dilepaskan Ilham Udin Armaiyn ke arah Erick Dwi. Akan tetapi bola berhasil dipotong kiper Martapura FC, Fauzal Mubarok.

Martapura FC mendapat hadiah tendangan bebas di spot yang sangat tepat pada menit ke-88. Kali ini tembakan Dedi Hartono digagalkan Jandri Pitoy. Ini adalah tembakan tepat sasaran kelima yang dilepaskan Martapura FC. Kedua tim dipaksa puas bermain imbang tanpa gol.[initial]
 (faw/yp)