Persebaya Ternyata Hampir Dikelola Polri

Persebaya Ternyata Hampir Dikelola Polri
Ram Surahman (c) Bolanet
- Sebelum merger antara PS Polri dengan Surabaya United tercetus, ternyata pihak kepolisian sudah menjalin komunikasi dengan kubu Persebaya Surabaya. Bahkan Polri sudah hampir menjadi pengelola tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.


Fakta ini diungkapkan oleh juru bicara Persebaya Surabaya, Ram Surahman kepada , Kamis (21/4) pagi. Ram membeberkan bahwa pihaknya sudah intens menggelar pertemuan dengan Polda Jatim selama beberapa minggu terakhir.


"Beberapa waktu yang lalu kami dihubungi Polda Jatim. Intinya Polri ingin Persebaya kerjasama dengan PS Polri. Kira sudah rapat maraton dengan Polda hampir lima sampai enam kali," ungkap Ram.


Menurut Ram, Polri melalui Polda Jatim sudah setuju untuk mengelola Persebaya. "Konsepnya adalah pengelolaan. Setelah setuju pengelolaan, kita membicarakan draft MoU. Durasi kerjasamanya antara tiga sampai lima tahun," beber Ram.


Polda Jatim dan Persebaya juga sudah sepakat dalam beberapa hal. Termasuk masalah rebranding, tidak ada pergantian logo. Karena logo Persebaya itu sudah terdaftar di Direktorat Jenderal (Dirjen) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementrian Hukum dan HAM (KemenkumHAM).


"Setelah di-draft, PS Polri yang di Jakarta ternyata sudah gabung dengan Suted. Jadi, ada dua jalan di Polri. Jalan lewat Korlantas dan Polda Jatim. Selama ini kami maraton intens lewat Polda," pungkas pria asal Benjeng, Gresik ini.


Lalu seperti yang diketahui bersama, PS Polri akhirnya merger dengan Surabaya United. PS Polri kabarnya membeli saham Surabaya United sebesar 35 persen. Saham itu disebut-sebut milik orang penting di PSSI. Mereka membentuk tim dengan nama Bhayangkara Surabaya United. (faw/dzi)