
Bola.net - Kondisi lapangan Stadion Brawijaya Kediri yang becek akibat hujan membuat manager-coach Persebaya, Rahmad Darmawan harus mengubah game plan. Hasilnya, Persebaya berhasil mengandaskan Persegres dengan skor telak 3-1.
Hujan deras yang sempat mengguyur Kota Kediri membuat Persebaya dan Persegres gagal mengembangkan permainan di babak pertama. Kondisi ini diakui Rahmad cukup berat dan menguras stamina pemainnya.
"Jujur pada babak pertama, kita tidak menemukan permainan seperti apa. Kita kesulitan mengembangkan permainan. Lapangan membuat kita sukar untuk main bola pendek. Pada babak pertama, praktis tak ada peluang," jelas Rahmad.
Pada jeda pertandingan, Rahmad akhirnya mengubah strategi. "Hari ini kita tiba-tiba mengubah game plan karena lapangan seperti itu. Pada paruh kedua, kita coba bermain lebih ideal," lanjut mantan pelatih Arema Cronous ini.
Hasilnya cukup memuaskan. Meski sempat tertinggal oleh gol Jacky Pasarela, Persebaya berhasil membalikkan skor. Bahkan mereka sukses mencetak tiga gol melalui Dedi Kusnandar dan sepasang gol Agus Casmir.
Sementara head coach Persegres, Agu Yuwono menyebut timnya lengah sehingga kecolongan tiga gol saat berhadapan dengan Persebaya. "Setelah kita unggul, dalam waktu singkat kita terbalas. Itu berarti ada kelengahan di tim kita," urai Agus.
Mantan pelatih Persidafon ini mengakui pemainnya terlambat mengantisipasi sehingga Agu Casmir dengan gampang mencetak dua gol dalam waktu singkat. "Pemain kita hanya melihat. Proses terjadinya gol sangat mudah sekali," aku Agus.
Kekalahan atas Persebaya membuat Persegres harus angkat koper dari Inter Island Cup 2014. Tim kebanggaan Ultras Gresik ini menelan dua kekalahan beruntun di Grup Jawa 3. (faw/dzi)
Hujan deras yang sempat mengguyur Kota Kediri membuat Persebaya dan Persegres gagal mengembangkan permainan di babak pertama. Kondisi ini diakui Rahmad cukup berat dan menguras stamina pemainnya.
"Jujur pada babak pertama, kita tidak menemukan permainan seperti apa. Kita kesulitan mengembangkan permainan. Lapangan membuat kita sukar untuk main bola pendek. Pada babak pertama, praktis tak ada peluang," jelas Rahmad.
Pada jeda pertandingan, Rahmad akhirnya mengubah strategi. "Hari ini kita tiba-tiba mengubah game plan karena lapangan seperti itu. Pada paruh kedua, kita coba bermain lebih ideal," lanjut mantan pelatih Arema Cronous ini.
Hasilnya cukup memuaskan. Meski sempat tertinggal oleh gol Jacky Pasarela, Persebaya berhasil membalikkan skor. Bahkan mereka sukses mencetak tiga gol melalui Dedi Kusnandar dan sepasang gol Agus Casmir.
Sementara head coach Persegres, Agu Yuwono menyebut timnya lengah sehingga kecolongan tiga gol saat berhadapan dengan Persebaya. "Setelah kita unggul, dalam waktu singkat kita terbalas. Itu berarti ada kelengahan di tim kita," urai Agus.
Mantan pelatih Persidafon ini mengakui pemainnya terlambat mengantisipasi sehingga Agu Casmir dengan gampang mencetak dua gol dalam waktu singkat. "Pemain kita hanya melihat. Proses terjadinya gol sangat mudah sekali," aku Agus.
Kekalahan atas Persebaya membuat Persegres harus angkat koper dari Inter Island Cup 2014. Tim kebanggaan Ultras Gresik ini menelan dua kekalahan beruntun di Grup Jawa 3. (faw/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Januari 2014 19:14
-
Bola Indonesia 12 Januari 2014 15:29
-
Bola Indonesia 10 Januari 2014 11:17
-
Bola Indonesia 9 Januari 2014 15:34
-
Bola Indonesia 9 Januari 2014 10:51
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...