Persebaya: Kenapa Format Shopee Liga 1 Tidak Meniru Vietnam?

Persebaya: Kenapa Format Shopee Liga 1 Tidak Meniru Vietnam?
Persebaya Surabaya (c) Official Persebaya

Bola.net - Persebaya Surabaya mempertanyakan keputusan PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru menggunakan format kompetisi double round robin alias dua putaran. Langkah itu dinilai terlalu dipaksakan.

Melanjutkan kompetisi secara penuh di tengah pandemi Covid-19 disebut-sebut terlalu berisiko. Padahal, mereka bisa menggunakan opsi satu putaran seperti Vietnam.

"Apa tidak terlalu memaksa (format double round robin), kan kompetisi pasti lebih panjang," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman kepada Bola.net.

"Kenapa tidak meniru seperti Vietnam, kalau di sana menuntaskan satu putaran. Lalu putaran kedua dibuat lebih efektif," imbuhnya.

Vietnam hanya menggulirkan pertandingan selama 13 pekan dari seharusnya 26. Selanjutnya, dari 14 peserta dibagi sesuai peringkatnya, untuk menentukan juara dan degradasi.

"Delapan tim memperebutkan juara 1, yang enam tim penentuan degradasi," jelas pria kelahiran Gresik, Jawa Timur tersebut.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Jadi Pertimbangan

Dikatakan Ram, format kompetisi di Vietnam bisa menjadi pertimbangan federasi. Apalagi dibanding Indonesia, negara yang berbatasan langsung dengan China itu cukup sukses menangani Covid-19.

Sampai saat ini, Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan angka kematian 0 dari total 372 kasus Covid-19.

"Situasi ini kan serba tidak menentu, jadi kalau semakin panjang, juga semakin berisiko," tegas mantan jurnalis olahraga tersebut.

Ram tak menampik bahwa sebenarnya kompetisi penuh adalah bentuk paling ideal. Tapi, dengan penyebaran Covid-19 yang masih mengancam, format tersebut kurang pas.

(Bola.net/Mustopa Elabdy)