Persebaya Intip Peluang untuk Tetap Bermarkas di Surabaya

Persebaya Intip Peluang untuk Tetap Bermarkas di Surabaya
Persebaya Surabaya (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Persebaya Surabaya mengintip peluang untuk tetap bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada musim 2020. Yang jadi kendala, stadion tersebut kabarnya akan direnovasi untuk menyambut Piala Dunia U-20 2021.

Menurut Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, pihaknya akan melakukan audensi dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk mendapat kepastian terkait penggunaan stadion tersebut.

Karena menurut pria asal Bojonegoro itu, sampai saat ini, informasi tentang renovasi stadion masih simpang siur. Dan Persebaya sangat berharap bisa menggunakan lapangan milik Pemkot Surabaya tersebut.

"Persebaya akan memperjuangkan semaksimal mungkin untuk bisa bermain di Surabaya. Karena itu Persebaya sudah mengirimkan surat kepada pemkot Surabaya untuk bertemu, beraudensi dengan ibu Wali," kata Chandra.

"Karena selama ini yang muncul simpang siur bahwa GBT akan direnovasi, tidak bisa dipakai dan sebagainya, kami ingin tahu kepastian itu seperti apa, seberapa besar peluang bisa bermain di sana," sambungnya.

"Misalnya renovasi berat baru terjadi bulan Mei sampai Juni, berarti masih bisa kita pakai sampai April misalnya seperti itu," imbuh Chandra.

Dan jika pintu untuk bermain di Stadion GBT tertutup, barulah manajemen Persebaya akan mempersiapkan opsi bermain di luar Surabaya. Salah satu opsinya, adalah kota terdekat, Sidoarjo.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Pesimistis Bisa Gunakan Gelora 10 November

Persebaya sebenernya bisa mengajukan Stadion Gelora 10 November sebagai alternatif jika tidak bisa menggunakan GBT. Namun, Chandra pesimistis bisa memakai stadion di Kecamatan Tambaksari tersebut.

"Saya kira kita sudah dua tahun enggak pernah bisa, latihan saja enggak bisa apalagi bermain, opsi itu sebenarnya bergantung pada pemiliknya, pemiliknya mau apa tidak," jelas Chandra.

"Tapi Persebaya selama ini sudah pernah mencoba tapi tidak pernah mendapatkan izin," pungkasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)