
Bola.net - Persebaya Surabaya yang berlaga di Divisi Utama (DU) Liga Indonesia kini sedang harap-harap cemas. Mereka tengah menunggu jatah otomatis naik kasta ke Indonesia Super League (ISL).
Menunggu durian jatuh bagi Persebaya DU ini terungkap saat Bola.net menanyakan tentang persiapan mereka musim depan. "Kita persiapan baru akhir Oktober atau awal November. Kita juga sedang menunggu kepastian kabar bagus ini," ungkap asisten manajer mereka Gangsar Yudhi, Kamis (04/10).
Ia pun akhirnya membeberkan kalau kabar bagus itu adalah jatah otomatis klub-klub penghuni delapan besar lalu. Sebab, dalam pertemuan manajer-manajer ISL lalu, tiga tim asal Papua akan mengundurkan diri jika PT Liga Indonesia melarang anggotanya menggunakan dana APBD. ISL akan menerapkan verifikasi AFC pada klub-klubnya untuk menuju penyatuan dua liga.
Nah, klub-klub yang masih menyusu pada APBD akan menjadi korban. Mereka ini terbentur syarat utama yakni legal, bentuknya PT, serta syarat finansial. "Yang saya dengar Persiram, Persidafon, dan Persiwa akan mundur dan lebih memilih berlaga di Divisi Utama saja kalau APBD dilarang," bebernya.
Meski gagal promosi, Persebaya DU bisa saja naik menggantikan tiga posisi kosong itu. Selain kemarin lolos ke babak 8 besar, Persebaya DU kini murni berdiri di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) dan lepas dari dana APBD Pemkot Surabaya.
"Untuk sementara ini masih wacana. Tapi kita akan tetap tunggu kebenarannya," pungkas Gangsar. (fjr/dzi)
Menunggu durian jatuh bagi Persebaya DU ini terungkap saat Bola.net menanyakan tentang persiapan mereka musim depan. "Kita persiapan baru akhir Oktober atau awal November. Kita juga sedang menunggu kepastian kabar bagus ini," ungkap asisten manajer mereka Gangsar Yudhi, Kamis (04/10).
Ia pun akhirnya membeberkan kalau kabar bagus itu adalah jatah otomatis klub-klub penghuni delapan besar lalu. Sebab, dalam pertemuan manajer-manajer ISL lalu, tiga tim asal Papua akan mengundurkan diri jika PT Liga Indonesia melarang anggotanya menggunakan dana APBD. ISL akan menerapkan verifikasi AFC pada klub-klubnya untuk menuju penyatuan dua liga.
Nah, klub-klub yang masih menyusu pada APBD akan menjadi korban. Mereka ini terbentur syarat utama yakni legal, bentuknya PT, serta syarat finansial. "Yang saya dengar Persiram, Persidafon, dan Persiwa akan mundur dan lebih memilih berlaga di Divisi Utama saja kalau APBD dilarang," bebernya.
Meski gagal promosi, Persebaya DU bisa saja naik menggantikan tiga posisi kosong itu. Selain kemarin lolos ke babak 8 besar, Persebaya DU kini murni berdiri di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) dan lepas dari dana APBD Pemkot Surabaya.
"Untuk sementara ini masih wacana. Tapi kita akan tetap tunggu kebenarannya," pungkas Gangsar. (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2012 10:46
-
Bola Indonesia 28 September 2012 23:30
-
Bola Indonesia 5 September 2012 09:55
-
Bola Indonesia 3 September 2012 21:50
-
Bola Indonesia 16 Agustus 2012 11:35
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...