Persebaya Dipermalukan PSM Makassar, Aji Santoso Akui Kesalahan Pemain, Ogah Cari-Cari Alasan

Persebaya Dipermalukan PSM Makassar, Aji Santoso Akui Kesalahan Pemain, Ogah Cari-Cari Alasan
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Selasa (26/10/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Persebaya Surabaya menelan kekalahan di markas PSM Makassar pada pekan ke-9 BRI Liga 1 2022/2023. Tak tanggung-tanggung, klub berjuluk Green Force tersebut takluk dengan skor akhir 0-3, Sabtu (10/09/2022).

Tiga pemain PSM Makassar yang menjadi mimpi buruk bagi Persebaya adalah Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri dan Yuran Fernandes. Mereka membobol gawang tim Kota Pahlawan pada menit 16', 45' dan 60'.

Kekalahan tersebut sangat disesalkan oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso. Terlebih, tiga gol yang bersarang di gawang tim Kota Pahlawan karena kesalahan para pemainnya.

"Yang saya sayangkan dari ketiga gol, bisa dikatakan kesalahan pemain kami sendiri," ungkap Aji Santoso dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Keluarnya Leo Lelis Berpengaruh

Aji Santoso merinci penyebab timnya bisa kebobolan tiga gol dari PSM Makassar. Gol pertama tercipta karena buruknya akurasi pemain dalam melakukan clearance atau sapuan.

"Yang kedua kesalahan penjaga gawang yang tidak lengket megang bola," juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu menambahkan.

Sementara untuk gol ketiga PSM Makassar, menurut Aji murni karena ada handsball. Sehingga klub berjuluk Juku Eja tersebut layak mendapat hadiah penalti.

"Tetapi, terlepas dari itu, pertandingan tadi sebenarnya berjalan sangat seru, dengan keluarnya (Leo) Lelis agak sedikit pengaruh terhadap pertahanan kami," tegasnya.

2 dari 3 halaman

Ogah Cari Alasan

Aji juga menyebutkan absennya sejumlah pemain sangat berpengaruh bagi Persebaya. Seperti Higor Vidal yang dibekap cedera dan Marselino Ferdinan dipanggil Timnas Indonesia U-20.

Artinya, sejak awal kompetisi bergulir, skuad Persebaya tak pernah komplet. Akan tetapi, mantan pelatih Persela Lamongan itu tidak mau cari-cari alasan.

"Saya tidak mau excuse masalah itu, yang jelas saya kepengin kerja keras lagi," tandas pelatih terbaik BRI Liga 1 2021/2022 tersebut.