Persaingan di Tim BSU Sangat Ketat

Persaingan di Tim BSU Sangat Ketat
Bhayangkara Surabaya United (c) ISC
- Pelatih Bhayangkara Surabaya United (BSU), Ibnu Grahan menjelaskan tentang ketatnya persaingan di dalam timnya. Menurut Ibnu, pemain asing pun tak memiliki jaminan untuk bisa menembus starting eleven BSU.


Pelatih asli Surabaya ini menceritakan, ia memiliki 28 pemain yang kualitasnya hampir sama baiknya. Jadi, Ibnu sering kali pusing untuk menentukan komposisi 11 pemain yang ia turunkan di setiap pertandingan BSU.


"Untuk berebut di 11 pemain yang main awal, memang sangat ketat sekali. Masuk 18 pemain line up saja sangat ketat. Banyak pemain-pemain yang potensial yang tidak masuk. Kita objektif. Siapa yang siap, itu yang akan kita mainkan," jelas Ibnu.


Tim pelatih, lanjut Ibnu, berkomunikasi secara intens dengan para pemain. Ibnu juga memiliki tugas berat untuk memompa semangat pemain yang jarang masuk Daftar Susunan Pemain (DSP).


"Kita kasih motivasi per individu untuk bisa bersaing masuk 18 pemain line up. Setelah masuk 18, bersaing untuk merebut starting eleven. Hal-hal seperti itu wajar di sepakbola. Pemain yang di luar itu harus berlomba-lomba untuk masuk ke 18 pemain line up," sambungnya.


Hal ini tak hanya berlaku untuk pemain lokal, pemain asing pun juga demikian. Bahkan hingga saat ini, Paulo Helber, gelandang asing asal Timor Leste, lebih banyak turun sebagai pemain pengganti. Helber adalah cadangan dari Hargianto dan Zulfiandi.


"Pemain asing waktu datang ke tim juga perlu adaptasi. Perlu tahu cara main dengan pemain muda. Bukan berarti pemain yang tak masuk starting eleven itu jelek, tapi semua bergantung kebutuhan tim, dan lawan yang dihadapi," tutup Ibnu. [initial] (faw/asa)