Persaingan di Lini Depan Arema FC: Carlos Fortes vs Striker Berlabel Timnas

Persaingan di Lini Depan Arema FC: Carlos Fortes vs Striker Berlabel Timnas
Carlos Fortes saat diperkenalkan sebagai pemain Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Arema FC baru-baru ini telah mendatangkan seorang pemain baru, yakni striker Carlos Fortes asal Portugal. Persaingan di lini depan Arema tahun ini pun bakal lebih ketat.

Selain Carlos Fortes, Arema sudah punya barisan striker berlabel Timnas Indonesia. Mereka adalah Kushedya Hari Yudo, M Rafli, dan Dedik Setiawan.

Dari nama-nama tersebut, nama terakhir masuk dalam skuad Timnas Indonesia pada 2019 lalu. Dedik absen ke timnas karena cedera lutut dan mengharuskannya naik meja operasi.

1 dari 2 halaman

Motivasi Carlos Fortes

Motivasi Carlos Fortes

Striker anyar Arema FC, Carlos Fortes (c) Dok. Arema FC

Carlos Fortes tentu diproyeksikan sebagai pemain inti. Namun, pelatih Eduardo Almeida menegaskan bahwa dia tidak akan membedakan pemain asing dan lokal.

Terkait persaingan di lini depan, Fortes melihat itu sebagai hal yang wajar. Striker 26 tahun ini justru senang jika perebutan sebagai strarter lebih sengit.

“Kompetisi di posisi saya makin membuat semangat. Bagus jika ada pemain label timnas di Arema FC. Buat saya makin termotivasi,” jelas pemain berambut gimbal ini.

2 dari 2 halaman

Jika Melihat Karakter Permainan Mereka...

Jika Melihat Karakter Permainan Mereka...

Striker Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo (c) dok.PSSI

Jika melihat cara bermain Fortes, dia bisa bermain di beberapa posisi, seperti penyerang utama alias targetman, juga penyerang sayap kanan-kiri.

Meski di klub sebelumnya, Vilafranquense, dia hanya mencetak dua gol di musim terakhirnya, Eduardo yakin jika strikernya ini punya kualitas bagus. Namun, dia akan melihat perkembangannya dalam sesi latihan.

“Keputusan tentu serahkan kepada pelatih memilih pemain untuk jadi starter,” jelas Fortes.

Dari cara bermain, Yudo, Dedik, dan Fortes hampir sama. Namun, secara postur, Fortes lebih kukuh. Dengan demikian, dia akan berguna saat Arema melawan tim yang punya barisan pertahanan tangguh.

Misalnya saja melawan Persib Bandung yang punya duet stoper Victor Igbonefo dan Nick Kuipers, atau tim lain yang punya karakter pemain bertahan serupa.

Jika berbicara soal karakter strategi Almeida, dia suka menggunakan dua atau tiga striker. Jika dua striker, Tentu Fortes harus bersaing lebih keras. Jika menggunakan striker, sepertinya tugas sebagai ujung tombak lebih besar diberikan kepadanya.

Disadur dari: Bola.com/Iwan Setiawan/Gregah Nurikhsani

Published: 15 Juli 2021