Pernah Jalin Kerja Sama dengan Wahyu Kenzo, Persebaya: Tidak Ada Robot Trading

Pernah Jalin Kerja Sama dengan Wahyu Kenzo, Persebaya: Tidak Ada Robot Trading
Persebaya Surabaya (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang menjerat crazy rich asal Surabaya, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig, alias Wahyu Kenzo, dipastikan tidak berdampak terhadap Persebaya Surabaya. Ini terlepas dari fakta bahwa tim Kota Pahlawan sempat bekerja sama dengannya musim lalu.

Ya, Pansaka Group, perusahaan yang didirikan oleh Wahyu Kenzo sempat menjadi official partner Persebaya pada musim 2021/2022. Tim kota Pahlawan juga bekerja sama dengan dengan The Legion, perusahaan Wahyu lainnya.

”Dari Persebaya, tidak ada yang berdampak," jelas Media Officer Persebaya, Angkasa Danu dalam keterangan yang diterima Bola.net, Rabu (08/03/2023).

”Persebaya saat itu bekerja sama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear, tidak ada robot trading dan sebagainya,” imbuh Angkasa.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Kerja Sama Berakhir

Angkasa Danu juga menegaskan bahwa Persebaya sudah tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan Wahyu Kenzo terhitung sejak musim lalu. Artinya, tersangka kasus Robot Trading ATG itu sudah tidak ada kaitannya dengan tim Kota Pahlawan.

”Kerja sama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi, ya, sudah selesai dengan pak Wahyu (Kenzo),” tegas Angkasa.

Pada kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, Persebaya hanya memiliki lima sponsor. Lima sponsor itu adalah Kapal Api, MPM Honda, Extra Joss, Universitas Muhammadiyah, dan perusahaan luar negeri, Kings Wallet.

2 dari 3 halaman

Kerugian 50 Miliar

Sebagai informasi, Wahyu Kenzo ditangkap Polresta Malang atas kasus Robot Trading ATG. Dia langsung ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Wahyu Kenzo dilaporkan oleh korbannya ke Mabes Polri beberapa waktu lalu. Kabarnya, ada 141 investor yang menjadi korban Robot Trading ATG di bawah naungan PT. Pansaky Berdikari Bersama.

Sementara itu, kerugian korban akibat kasus Robot Trading Wahyu Kenzo diperkirakan mencapai Rp50 miliar.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)