Pernah Dihantam Cedera Parah, Kiper Timnas Indonesia U-19 Ingin Buktikan Kualitas

Pernah Dihantam Cedera Parah, Kiper Timnas Indonesia U-19 Ingin Buktikan Kualitas
(c) AFP

- Kiper Timnas Indonesia U-19, Muhammad Riyandi berbagi pengalaman buruknya kala mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) plus tear meniscus. Cedera tersebut menghantamnya saat membela Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-18 di Myanmar pada September 2017.

Cedera tersebut membuat Riyandi harus menepi dari lapangan hijau selama beberapa bulan. Hari demi hari pun dilalui penjaga gawang berusia 18 tahun ini hanya untuk mengobati cederanya, hingga dia dinyatakan sembuh pada Maret 2018.

Riyandi akhirnya kembali ke bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-19 saat Piala AFF U-19 di Sidoarjo pada Juli 2018. Sayangnya, pada turnamen ini skuat Garuda Nusantara hanya mampu menempati peringkat ketiga.

Kini, Riyandi kembali dipanggil pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Terdekat, pasukan Garuda Nusantara akan tampil di turnamen segitiga bertajuk PSSI Anniversary Cup U-19 menghadapi China dan Thailand pada 21 – 25 September mendatang.

"Banyak orang yang bilang cedera ACL itu bisa mematikan karier pemain. Tapi semua itu salah, karena dengan kerja keras kita bisa kembali. Dan saya siap 120 persen untuk pertandingan nanti," ujar Riyandi di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).

Kiper kelahiran Bogor ini pun berharap bisa menjadi pilihan utama Timnas Indonesia U-19 di turnamen segitiga. Meskipun dia harus bersaing dengan Gianluca Rossy dan Aqil Savik.

"Target yang pasti bisa main 100 persen. Bisa memberikan kepercayaan kepada pelatih, dan yang pastinya memberikan kemenangan," imbuh Riyandi.