
Misi Patricio Jimenez dan kawan-kawan tuntas setelah mempermalukan PSGL dengan skor 2-0. Alhasil, tambahan poin tersebut membuat peluang tim berjuluk Laskar si Pitung untuk lolos ke 8 besar makin melebar.
Meski begitu, kemenangan belum membuat Pesitara beranjak dari peringkat kelima di klasemen sementara Grup I Divisi Utama milik PT LI.
“Kemenangan sangat disyukuri karena membuat selisih poin antara Persitara dan para pesaing. Terutama, dengan Persiku Kudus yang hanya terpaut satu poin (26-27). Jika konsisten, maka kondisi realistis yang akan terjadi adalah kami finis di posisi keempat," ungkap Manajer Persitara, Sopyan Wartabone, kepada Bola.net.
Terbukanya peluang Laskar si Pitung lolos ke babak 8 besar tidak membuat Sopyan jumawa. Sebaliknya, ia mengimbau agar para pemain tidak merasa cepat puas. Pria asal Gorontalo tersebut mengatakan, perjuangan pasukan Syamsul Bachri masih panjang, mengingat masih ada tiga laga tersisa yang harus dilakoni.
"Tiga laga sisa kami juga tidak boleh dianggap enteng. Sebab, lawan yang harus kami hadapi yakni Persita, Persis, dan Persiku," tandas Sopyan.
"Karena itu, kami tetap harus menjaga konsentrasi di sisa laga. Sebab, hanya itu tiket kami untuk memastikan lolos ke babak 8 besar," imbuhnya.
Pelatih Syamsul Bachri juga mengingatkan agar pasukannya tidak cepat berleha-leha setelah berhasil memenangkan laga kontra PSGL. Apalagi, kemenangan tersebut direngkuh dengan cara yang tidak gampang.
"Kemenangan berhasil dicapai karena kerja keras yang mampu ditunjukan semua pemain sepanjang pertandingan. Kami semua senang, karena hasil ini sesuai dengan target," kata Syamsul.
Misi harus membawa pulang tiga poin membuat Syamsul menginstruksikan pasukannya keluar menyerang sejak menit awal. Hasilnya, kedua tim bergantian melancarkan serangan. Apalagi, PSGL juga memburu kemenangan lantaran tidak ingin kecolongan.
Dengan mengandalkan permainan terbuka, kedua tim berhasil menciptakan sejumlah peluang. Namun, hingga babak pertama usai, skor tetap bertahan 0-0.
"Semestinya, kami sudah bisa mencetak gol di babak pertama. Tapi, karena penyelesaian akhir yang terburu-buru, sejumlah peluang menjadi terbuang," terang Syamsul menceritakan kondisi timnya.
Jeda turun minum dimanfaatkan Syamsul untuk mengingatkan pasukannya agar lebih tenang, terutama saat penyelesaian akhir. Hasilnya, ketika pertandingan babak kedua baru berjalan 6 menit, Muhammad Renngur mampu menjebol gawang PSGL melalui tendangan kaki kirinya.
Persitara yang berambisi membawa pulang poin solid berusaha mempertahankan keunggulannya. Terbukti, dengan upaya Syamsul memasukan sejumlah pemain berkarakter bertahan. Di antaranya, Widiantoro yang menggantikan Firman Septian serta memasukkan Sunny Alifudin untuk menggantikan Julio Edoardo. Hasilnya, anak-anak PSGL kesulitan membalas gol Persitara.
Upaya dari PSGL dalam menyamakan skor justru harus dibayar dengan kebobolan untuk kali kedua. Kali ini, giliran Adolfo de Sousa yang memaksa penjaga gawang PSGL memungut bola, empat menit sebelum peluit panjang dibunyikan. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 17 Mei 2012 10:21
-
Bola Indonesia 17 Mei 2012 08:00
-
Bola Indonesia 17 Mei 2012 07:00
-
Bola Indonesia 16 Mei 2012 22:37
-
Bola Indonesia 16 Mei 2012 05:41
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...