
Bola.net - Permainan defensif yang dipertontonkan Persibo Bojonegoro kala dijamu Arema Indonesia IPL dalam laga Piala Indonesia, Rabu (06/06) tak lepas dari krisis finansial yang menimpa tim tersebut.
Menurut Pelatih Persibo, Paolo Camargo, krisis finansial yang menjangkiti tim itu, membuat dirinya tidak bisa mempersiapkan tim dengan baik. "Kami hanya bisa melakukan latihan sekali sehari, dari jadwal sebelumnya yang sekali dua hari," ungkap pelatih asal Brasil itu dalam acara konferensi pers usai laga di Stadion Gajayana Malang tersebut.
Alhasil, sambung Camargo, kondisi anak asuhnya tidak berada dalam kondisi optimal. Padahal, dia menambahkan, Arema adalah tim yang hebat. "Dengan kondisi seperti ini, saya harus berpikir bagaimana caranya kami bisa menahan Arema," ujar dia.
Namun demikian, mantan pelatih Tangerang Wolves ini menampik bahwa anak asuhnya hanya bertahan demi memaksakan hasil imbang.
"Di babak pertama, kami memang mengatur tempo untuk menahan mereka. Sementara di babak kedua, saya menginstruksikan anak-anak untuk bermain lebih terbuka. Terbukti ada beberapa peluang yang kami dapatkan," dia menegaskan. "Yang jelas, saat ini peluang kedua tim masih sama besar. Namun, di leg kedua, peluang kami sedikit lebih terbuka karena kami bakal bertindak sebagai tuan rumah." (den/dzi)
Menurut Pelatih Persibo, Paolo Camargo, krisis finansial yang menjangkiti tim itu, membuat dirinya tidak bisa mempersiapkan tim dengan baik. "Kami hanya bisa melakukan latihan sekali sehari, dari jadwal sebelumnya yang sekali dua hari," ungkap pelatih asal Brasil itu dalam acara konferensi pers usai laga di Stadion Gajayana Malang tersebut.
Alhasil, sambung Camargo, kondisi anak asuhnya tidak berada dalam kondisi optimal. Padahal, dia menambahkan, Arema adalah tim yang hebat. "Dengan kondisi seperti ini, saya harus berpikir bagaimana caranya kami bisa menahan Arema," ujar dia.
Namun demikian, mantan pelatih Tangerang Wolves ini menampik bahwa anak asuhnya hanya bertahan demi memaksakan hasil imbang.
"Di babak pertama, kami memang mengatur tempo untuk menahan mereka. Sementara di babak kedua, saya menginstruksikan anak-anak untuk bermain lebih terbuka. Terbukti ada beberapa peluang yang kami dapatkan," dia menegaskan. "Yang jelas, saat ini peluang kedua tim masih sama besar. Namun, di leg kedua, peluang kami sedikit lebih terbuka karena kami bakal bertindak sebagai tuan rumah." (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 22:30
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 19:01
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 16:10
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 13:40
-
Bola Indonesia 31 Mei 2012 09:34
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...