
Bola.net - Program Indonesia Millennium Football Development (IMFD) yang digagas Hinca IP Pandjaitan, tidak hanya mengedepankan wacana. Perlahan namun pasti, kini mulai direalisasikan.
Hinca pun tidak hanya berkosentrasi dalam negeri, melainkan luar negeri. Misalnya saja, memperlihatkan kepedulian pada korban bencana alam di wilayah Asia Tenggara. Mulai dari korban angin topan Haiyan di Filipina, Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Kediri.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) IMFD, sepakat mendonasikan dana dengan cara menggelar laga amal antara tim nasional Indonesia senior dengan para pemain terbaik di Asia Tenggara yang tergabung di ASEAN All Stars, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta (11/5) malam.
"Seluruh dana yang terkumpul, akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Sinabung, Kediri dan Filipina. Dengan nilai-nilai sepak bola, kita bisa menyentuh dan mengubah segalanya. Termasuk, melakukan penyelamatan dan membuka tatanan berpikir yang tidak biasa," ungkap Hinca.
"Soal pembagian dananya, kami akan berkoordinasi dengan AFF. Sepak bola sangat bermanfaat bagi semua orang. Hal tersebut, benar-benar menjadi sasaran IMFD," sambungnya.
Sementara untuk event lokalnya, dilanjutkan Hinca, pihaknya sudah menggelar Sinabung Cup 2014 demi membantu korban bencana alam akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. IMFD tergerak untuk membantu, menghibur serta meringankan beban para korban.
Serangkaian program khusus, telah dirancang sebagai bentuk kepedulian nyata. Selain menggelontorkan bantuan, PSSI juga mencetuskan program bertajuk “PSSI "Mediate" Sinabung Cup 2014”.
Ini merupakan kompetisi mini yang digelar PSSI dengan merangkul Asosiasi Provinsi PSSI dan Pengcab PSSI setempat. Kompetisi diikuti total 78 klub. Selain itu, ada pula coaching clinic dari mantan pemain asal Medan, Skill Contest Techique dan pertandingan eksebisi antara peserta Coaching Clinic dengan mantan pemain.
"Menyentuh para pengungsi melalui sepak bola, sangat luar bisa. Sebab, mereka tidak mengetahui harus berbuat apa. Tidak hanya anak-anak, melainkan ibu-ibu dan bapak-bapak yang terhibur. Hal tersebut, menimbulkan fikiran positif untuk bangkit maju dan memperbaiki keadaan" pungkasnya. (esa/dzi)
Hinca pun tidak hanya berkosentrasi dalam negeri, melainkan luar negeri. Misalnya saja, memperlihatkan kepedulian pada korban bencana alam di wilayah Asia Tenggara. Mulai dari korban angin topan Haiyan di Filipina, Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Kediri.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) IMFD, sepakat mendonasikan dana dengan cara menggelar laga amal antara tim nasional Indonesia senior dengan para pemain terbaik di Asia Tenggara yang tergabung di ASEAN All Stars, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta (11/5) malam.
"Seluruh dana yang terkumpul, akan disumbangkan kepada korban bencana alam di Sinabung, Kediri dan Filipina. Dengan nilai-nilai sepak bola, kita bisa menyentuh dan mengubah segalanya. Termasuk, melakukan penyelamatan dan membuka tatanan berpikir yang tidak biasa," ungkap Hinca.
"Soal pembagian dananya, kami akan berkoordinasi dengan AFF. Sepak bola sangat bermanfaat bagi semua orang. Hal tersebut, benar-benar menjadi sasaran IMFD," sambungnya.
Sementara untuk event lokalnya, dilanjutkan Hinca, pihaknya sudah menggelar Sinabung Cup 2014 demi membantu korban bencana alam akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. IMFD tergerak untuk membantu, menghibur serta meringankan beban para korban.
Serangkaian program khusus, telah dirancang sebagai bentuk kepedulian nyata. Selain menggelontorkan bantuan, PSSI juga mencetuskan program bertajuk “PSSI "Mediate" Sinabung Cup 2014”.
Ini merupakan kompetisi mini yang digelar PSSI dengan merangkul Asosiasi Provinsi PSSI dan Pengcab PSSI setempat. Kompetisi diikuti total 78 klub. Selain itu, ada pula coaching clinic dari mantan pemain asal Medan, Skill Contest Techique dan pertandingan eksebisi antara peserta Coaching Clinic dengan mantan pemain.
"Menyentuh para pengungsi melalui sepak bola, sangat luar bisa. Sebab, mereka tidak mengetahui harus berbuat apa. Tidak hanya anak-anak, melainkan ibu-ibu dan bapak-bapak yang terhibur. Hal tersebut, menimbulkan fikiran positif untuk bangkit maju dan memperbaiki keadaan" pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 14:03
-
Tim Nasional 6 Mei 2014 13:06
-
Bola Indonesia 5 Mei 2014 21:09
-
Bola Indonesia 5 Mei 2014 20:20
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...