
"Harus ada yang lebih paham mengenai tata kelola sepakbola," ujar Bambang. "Masih banyak tokoh-tokoh sepakbola yang bisa diajak urun rembug mengenai hal ini," sambungnya.
Bambang sendiri mengaku kecewa dengan upaya pemerintah, termasuk Tim Transisi dalam memberantas pengaturan pertandingan. Menurut whistleblower kasus match fixing di Indonesia ini tak ada kelanjutan dari testimoninya beberapa waktu lalu.
"Saya sudah memberi testimoni beberapa waktu lalu. Namun, sampai sekarang tak ada kelanjutannya," sambungnya.
Menurut Bambang, berlarutnya pemberantasan match fixing di Indonesia tak lepas dari peran Tim Transisi. Bambang menyebut Tim Transisi lamban dalam mengambil keputusan.
"Orang-orang di sana, harus diakui, ada yang kurang kompeten," ia menandaskan. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2015 20:45
Pemberantasan Match Fixing, Bambang Suryo Sentil Tim Transisi
-
Bola Indonesia 16 Oktober 2015 16:03
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2015 21:20
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2015 18:01
-
Bola Indonesia 13 Oktober 2015 17:58
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...