
Bola.net - Kerja sama antara PSSI dan Sportdata Group ikut menjadi bahan laporan otoritas tertinggi sepakbola Indonesia itu pada FIFA. Kerja sama dengan perusahaan investigasi asal Inggris ini, bagi PSSI,merupakan langkah nyata meningkatkan mutu kompetisi resmi mereka.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mitra mereka, SportData Group merupakan sebuah perusahaan yang ahli dalam melakukan investigasi dan pencegahan terhadap praktik-praktik kotor dalam sepakbola. Praktik-praktik kotor yang dimaksud Halim, mencakup pula match fixing dan suap.
"Mitra SportData Group sudah berhasil memenjarakan beberapa eksekutif puncak sepakbola karena terlibat match fixing dan suap," ujar pria yang karib disapa Gus Iim ini.
Kerja sama antara PSSI dan SportData Group sendiri sudah berlangsung selama hampir satu bulan. Kerja sama dua institusi ini telah ditandatangani Selasa (20/11) lalu. Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, SportData Group diwakili Regional Investigator South East Asia, Michael Pride.
Dalam kesempatan tersebut, Michael, seperti dilansir situs resmi Indonesian Premier League, melihat bahwa sejak sepuluh tahun lalu memang ada bukti beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia ikut berperan dalam pengaturan skor di Indonesia. Mereka juga bekerja sama dengan orang-orang Thailand dan Eropa.
"Sampai saat ini mereka masih beroperasi dan mengancam integritas sepakbola di seluruh dunia," ujar pria yang juga merupakan mantan polisi itu. (den/mac)
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz, mitra mereka, SportData Group merupakan sebuah perusahaan yang ahli dalam melakukan investigasi dan pencegahan terhadap praktik-praktik kotor dalam sepakbola. Praktik-praktik kotor yang dimaksud Halim, mencakup pula match fixing dan suap.
"Mitra SportData Group sudah berhasil memenjarakan beberapa eksekutif puncak sepakbola karena terlibat match fixing dan suap," ujar pria yang karib disapa Gus Iim ini.
Kerja sama antara PSSI dan SportData Group sendiri sudah berlangsung selama hampir satu bulan. Kerja sama dua institusi ini telah ditandatangani Selasa (20/11) lalu. Dalam penandatanganan kerja sama tersebut, SportData Group diwakili Regional Investigator South East Asia, Michael Pride.
Dalam kesempatan tersebut, Michael, seperti dilansir situs resmi Indonesian Premier League, melihat bahwa sejak sepuluh tahun lalu memang ada bukti beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia ikut berperan dalam pengaturan skor di Indonesia. Mereka juga bekerja sama dengan orang-orang Thailand dan Eropa.
"Sampai saat ini mereka masih beroperasi dan mengancam integritas sepakbola di seluruh dunia," ujar pria yang juga merupakan mantan polisi itu. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Desember 2012 05:05
PSSI Segera Sosialisasikan Kebijakan Kompetisi Musim 2012-2013
-
Bola Indonesia 15 Desember 2012 07:30
-
Bola Indonesia 14 Desember 2012 18:38
-
Bola Indonesia 14 Desember 2012 16:15
-
Bola Indonesia 14 Desember 2012 14:54
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:06
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...