Peran Kuncoro Selamatkan Arema FC Terungkap

Peran Kuncoro Selamatkan Arema FC Terungkap
Singgih Pitono dan Kuncoro (kanan) (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - - Kuncoro angkat bicara soal peran vitalnya sebagai salah satu aktor utama di balik melonjaknya performa Arema FC pada akhir musim kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018. Kendati sebelumnya enggan membeber perannya, Asisten Pelatih Arema FC tersebut akhirnya mengakui perannya yang tak banyak terungkap ke publik, menjadi nakhoda timnya pada momen-momen sulit.

Menurut Kuncoro, ia mendapat mandat untuk bisa menakhodai tim saat posisi mereka genting di zona degradasi. Ia pun tak bisa menolak dan merasa terpanggil untuk bisa membantu timnya. Momen ini datang usai Arema FC tertahan imbang oleh Borneo FC, 11 Agustus 2018 lalu.

"Waktu itu, saya terenyuh dan sangat prihatin dengan kondisi tim," ujar Kuncoro, Selasa (18/12).

"Selain itu, saya juga diminta oleh jajaran manajemen untuk bisa membantu tim," sambungnya.

Menurut Kuncoro, pelatih kepala Arema FC waktu itu, Milan Petrovic, sama sekali bukan pelatih jelek. Milan, sambungnya, adalah pelatih berkualitas.

"Namun, ia masih belum terlalu mengenal sepak bola Indonesia, dan mungkin juga tim ini," tuturnya.

"Salah satunya, ia sering tidak menempatkan pemain di posisi mereka," ia menambahkan.

Bagaimana cara Kuncoro membangkitkan Arema? Simak penuturannya di bawah ini

1 dari 4 halaman

Benahi Mental Tim

Langkah pertama yang dilakukan Kuncoro adalah membenahi mental tim. Ia berupaya melepaskan beban yang ada di pikiran anak asuhnya.

Selain itu, Kuncoro juga membenahi mental tim melalui mengubah metode latihan. Pelatih berusia 45 tahun tersebut banyak memberi porsi latihan yang menekankan unsur fun.

"Jika mental mereka senang, otomatis mereka bisa menjalani latihan dengan baik," ucapnya.

Kendati banyak unsur fun, menurut Kuncoro, latihannya tetap serius. Namun, ia juga mengubah fokus latihan menjadi lebih banyak pada penguasaan bola.

"Menurut saya ini yang paling penting. Pemain sering mendengar harus bermain possession, tapi mereka juga harus tahu possession seperti apa yang diinginkan," paparnya.

2 dari 4 halaman

Bermodal Ilmu Dua Legenda

Kuncoro sendiri mengakui bahwa secara lisensi ia memang belum cukup untuk bisa menjadi pelatih kepala. Namun, ia percaya diri karena memiliki ilmu warisan dua legenda sepak bola Indonesia, M.Basri dan almarhum Rusdi Bahalwan.

Menurut Kuncoro, ia banyak menyerap ilmu dari dua pelatih ini. Hal tersebut terjadi ketika ia masih bermain di bawah asuhan Basri dan almarhum Rusdi.

"Dari Basri, saya belajar sepak bola yang menekankan pressing agresif dan permainan keras. Lalu, dari almarhum Rusdi Bahalwan, saya belajar taktik menyerang, memanfaatkan coming from behind. Inilah yang banyak saya terapkan di Arema. Alhamdulillah berhasil bagus," kata eks penggawa Timnas Indonesia tersebut.

3 dari 4 halaman

Dipuji Rising Star Arema

Peran krusial Kuncoro pun mendapat acungan jempol dari bintang baru Arema FC, Jayus Hariono. Gelandang muda Arema ini menilai pelatihnya tersebut merupakan sosok penting dari kebangkitan Arema.

Jayus menyebut bahwa Kuncoro adalah pelatih cerdas. Pelatih asal Gondanglegi tersebut dinilainya piawai meracik strategi.

"Ia adalah orang yang sangat pintar," puji Jayus.

"Abah Kuncoro mampu mencairkan suasana, tapi juga bisa sangat serius ketika diperlukan," tandasnya.

4 dari 4 halaman

Berita Video


Berita video fakta-fakta menarik yang menunjukkan keistimewaan seorang Xherdan Shaqiri saat Liverpool menundukkan Manchester United 3-1, Minggu (16/12/2018).