
Tak seperti penyerang pada umumnya, Dzumafo yang memiliki tipikal sebagai penyerang tunggal, kali ini bermain jauh lebih ke dalam. Dzumafo rela turun jauh hingga ke lapangan tengah untuk menjemput bola.
Setelah bola didapat, ia langsung mengoper ke pemain-pemain yang memiliki kecepatan seperti Dendy Sulistiyawan, Zainal Arifin dan Steven Imbiri. "Dzumafo adalah yang sudah punya nama. Semua pemain belakang lawan pasti fokus kepadanya," ulas Sutan Harhara, pelatih Persela.
Dengan memusatkan bola pada pemain asal Kamerun ini, Sutan berharap lawan memusatkan konsentrasi pada Dzumafo. Hal itu akan memudahkan para sprinter-sprinter Persela mengambil kesempatan untuk mencetak gol.
"Dzumafo merupakan pemain yang bisa menahan bola. Makanya, saya suruh dia bermain agak turun," jelas mantan pemain Persija Jakarta era 70an ini.
Strategi Sutan bulan tanpa celah. Dzumafo yang sudah berusia udzur menjadi sering terlambat untuk masuk ke pertahanan lawan. Akibat terlalu turun, Dzumafo juga nampak kehabisan nafas sejak awal babak kedua. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 16 Juni 2016 23:00
-
Bola Indonesia 16 Juni 2016 14:41
-
Bola Indonesia 16 Juni 2016 14:17
-
Bola Indonesia 15 Juni 2016 15:34
-
Bola Indonesia 15 Juni 2016 14:59
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...