Penyerang Asing Bukan Penyebab Langkanya Penyerang Lokal

Penyerang Asing Bukan Penyebab Langkanya Penyerang Lokal
Fernando Rodriguez (c) @Liga1Macth

- Pegiat sepakbola Kota Malang, Haris Thofly, angkat bicara soal wacana operator kompetisi melarang klub-klub merekrut pemain asing berposisi penyerang. Haris membantah argumen bahwa kekurangan penyerang lokal adalah akibat dari maraknya penyerang asing.

Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru, Tigorshalom Boboy mengungkapkan wacana pelarangan bagi klub-klub untuk merekrut pemain asing yang berposisi sebagai penyerang. Pelarangan ini, menurut Tigor, tak lepas dari kesulitan Timnas Indonesia untuk mendapatkan penyerang yang piawai mendulang gol.

"Bukan berarti kekurangan penyerang lokal saat ini karena adanya striker asing. Sama sekali bukan. Tidak ada hubungannya. Jangan salahkan pemain asing kalau penyerang lokal kita tidak berkembang," ujar Haris.

Menurut Haris, para pemain asing -termasuk penyerang- memiliki peran besar untuk mentransfer ilmu mereka pada pemain-pemain lokal. Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Askot PSSI Malang tersebut menilai keberadaan penyerang asing penting bagi proses social learning para penggawa lokal.

"Ketika mereka berkompetisi di Indonesia, pemain-pemain kita akan belajar dan melihat secara langsung. Ini adalah hal yang sangat bagus. Artinya, mereka bisa belajar dengan cara meniru para pemain asing," tuturnya.

Kendati menampik argumen operator, Haris menyebut bahwa jika aturan tersebut akhirnya menjadi kenyataan, semua pihak harus patuh. Namun, ia berharap agar operator benar-benar bijak sebelum menjadikan wacana ini sebagai aturan baku.

"Jangan mengambinghitamkan pemain asing," pungkasnya.