Penyerang Arema FC Mengaku Ngeri Berkompetisi di Tengah Pandemi

Penyerang Arema FC Mengaku Ngeri Berkompetisi di Tengah Pandemi
Duel penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo, dan pemain Persela Lamongan, Eky Taufik, di laga Grup B Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (13/2/2020). (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Kushedya Hari Yudo angkat bicara soal melanjutkan berkompetisi di tengah pandemi. Penyerang Arema FC ini terang-terangan mengaku ngeri bermain ketika pandemi Corona belum lagi mereda.

"Kalau saya sendiri merasa ngeri," ucap Yudo, beberapa waktu lalu.

"Soalnya, kita kan kontak dengan pemain lain. Lalu pulang ketemu dengan keluarga. Jadi pikir-pikir untuk bertemu dengan keluarga," sambungnya.

Menurut Yudo, ada sejumlah antisipasi yang akan ia lakukan untuk meminimalisir risiko terpapar virus. Pemain berusia 27 tahun ini mengaku akan menjalankan sejumlah hal untuk menghindarkan dirinya dan keluarga dari paparan virus tersebut.

"Antisipasinya, mungkin setelah sampai rumah usai pertandingan, pakaian kotor langsung dicuci. Kemudian saya mandi yang bersih sebelum bertemu keluarga. Mungkin seperti itu," tutur Yudo.

Sementara itu, di lapangan, menurutnya sulit untuk menjaga jarak dengan pemain lain. Pasalnya, dalam pertandingan sepak bola, nyaris tak dimungkinkan menjaga jarak dengan pemain lawan.

"Kalau main bola kan kita berebut. Masak kita harus jaga jarak satu meter," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Penting Liga Jalan

Sementara itu, kendati mengaku ngeri bermain sepak bola di tengah pandemi, Yudo berharap agar lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020 digelar. Ia mengaku jenuh harus berdiam di rumah tanpa beraktivitas sepak bola.

"Saya ingin liga jalan. Kalau kebanyakan diam di rumah jenuh juga," ucap Yudo.

"Saya kan biasa berlatih. Selama tiga bulan terakhir hanya berlatih sendiri. Namun, ini beda dengan biasanya. Biasanya tiap pekan kan ada pertandingan, entah kandang atau tandang," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)