Pendaftaran Calon Ketua KOI Dibuka 27 September-6 Oktober 2019

Pendaftaran Calon Ketua KOI Dibuka 27 September-6 Oktober 2019
Ketua Umum KOI, Erick Thohir (c) Fitri Apriani

Bola.net - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah membuka pendaftaran calon Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum), Komite Eksekutif (Exco), anggota Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), dan anggota Dewan Etik KOI periode 2019-2023. Adapun, waktunya mulai dari 27 September - 6 Oktober 2019.

Tim penjaring pemilihan pun telah dibentuk KOI dengan dipimpin langsung oleh Erick Thohir selaku Ketum saat ini. Tim tersebut berisi para pegiat olahraga di Tanah Air seperti Helen Delima sebagai sekretaris, dan lima anggota yaitu Basiruddin (Wakil Sekjen PB Forki), Arsyad Achmadin (PP PCI), Fully Aswar (IJBA), Kelik Wirawan Widodo (Ketua Umum PB Perpani), dan Wijaya Mithuna (berkuda).

"Saya dan tim penjaring akan bekerja secara fair sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Erick.

"Kami berharap para bakal calon yang mendaftarkan diri adalah figur-figur yang peduli olahraga dan yang mengerti atas tigas masing-masing dengan terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Syarat yang Harus Dipenuhi

Untuk bisa menjadi bakal calon, ada beberapa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. Salah satunya, mendapat dukungan tertulis dari 30 cabang olahraga (cabor) anggota KOI untuk bakal calon Ketum dan Waketum, 15 cabor untuk bakal calon anggota Exco, 10 cabor untuk bakal calon anggota BAKI dan anggota Dewan Etik.

Tak hanya itu, setiap bakal calon juga harus memiliki pengalaman di dalam organisasi dan berkegiatan olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu juga tidak pernah dijatuhi hukuman penjara dengan mendapat keterangan dari pihak berwajib (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang dilampirkan bersama dokumen lainnya.

“Saya berharap mereka yang terpilih dapat memperkuat dan membesarkan olahraga di Indonesia. Mereka yang terpilih memiliki tugas yang cukup berat, salah satunya adalah memastikan Indonesia terpilih sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032, selain juga mempertahankan tradisi emas di Olimpiade Tokyo yang akan datang," tutur Erick.

"Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan demi kejayaan Olahraga Indonesia. In sya Allah mereka yang terpilih dapat mensukseskan apa yang sudah saya buatkan fondasinya,” imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)